Me and What I loVe: cerita gue di sunday morning: minggu pagi di salah satu foodmart... gue memilih untuk cari internet disini dan gue menemukan satu adegan yang jarang gue lihat. Bagi gue ...
Minggu, 19 Oktober 2014
cerita gue di sunday morning
minggu pagi di salah satu foodmart...
gue memilih untuk cari internet disini dan gue menemukan satu adegan yang jarang gue lihat. Bagi gue pribadi gue gak pernah mengalaminya... Mereka (ayah, ibu, anak) habis lari-lari pagi dan mereka makan pagi Nasi Padang. Gue berpikir mungkin inilah yang Tuhan ingin gue belajar dari kesedarhanaan mereka. Kebahagiaan gak perlu harus jalan-jalan ke Bali untuk menikmati pantai yang nan eksotis disana. Kebahagiaan gak perlu harus mewah. Merasakan kebahagiaan cukup menikmati dengan sederhana. Kumpul dengan keluarga tercinta atau hanya sekedar ngopi-ngopi cantik, kalau beli kopi mahal bisa diganti dengan ngeteh-ngeteh cantik :) yang penting quality time with family terdekat banyak yang bisa kita lakukan bersama: ngobrol anything, tertawa bersama, bukankah yang paling jarang kita lakukan duduk satu meja tanpa dibarengi gadget tanpa dibarengi dengan ajakan buat kluyuran gak jelas. gue selalu berpikir bahagia itu tentang diri sendiri. yang penting gue happy. gak peduli orang susah atau sedih. hari minggu waktunya bersantai 'me time' gak mau diganggu bla..bla. apa salahnya kita meluangkan waktu untuk mereka (orang-tua) mungkin saja mereka sungkan untuk meminta waktu terbaik kita dari senin-jumat. mereka hanya minta separuh waktu kita itu pun kalau dikalkulasi 10% kira-kira
Gue belajar tentang menghargai hidup gak perlu dengan cara yang WOW.
Keluarga yang kita miliki sudah lebih dari cukup dari apa yang belum pernah kita miliki.
#HappySunday
@audrenalin
gue memilih untuk cari internet disini dan gue menemukan satu adegan yang jarang gue lihat. Bagi gue pribadi gue gak pernah mengalaminya... Mereka (ayah, ibu, anak) habis lari-lari pagi dan mereka makan pagi Nasi Padang. Gue berpikir mungkin inilah yang Tuhan ingin gue belajar dari kesedarhanaan mereka. Kebahagiaan gak perlu harus jalan-jalan ke Bali untuk menikmati pantai yang nan eksotis disana. Kebahagiaan gak perlu harus mewah. Merasakan kebahagiaan cukup menikmati dengan sederhana. Kumpul dengan keluarga tercinta atau hanya sekedar ngopi-ngopi cantik, kalau beli kopi mahal bisa diganti dengan ngeteh-ngeteh cantik :) yang penting quality time with family terdekat banyak yang bisa kita lakukan bersama: ngobrol anything, tertawa bersama, bukankah yang paling jarang kita lakukan duduk satu meja tanpa dibarengi gadget tanpa dibarengi dengan ajakan buat kluyuran gak jelas. gue selalu berpikir bahagia itu tentang diri sendiri. yang penting gue happy. gak peduli orang susah atau sedih. hari minggu waktunya bersantai 'me time' gak mau diganggu bla..bla. apa salahnya kita meluangkan waktu untuk mereka (orang-tua) mungkin saja mereka sungkan untuk meminta waktu terbaik kita dari senin-jumat. mereka hanya minta separuh waktu kita itu pun kalau dikalkulasi 10% kira-kira
Gue belajar tentang menghargai hidup gak perlu dengan cara yang WOW.
Keluarga yang kita miliki sudah lebih dari cukup dari apa yang belum pernah kita miliki.
#HappySunday
@audrenalin
Jumat, 17 Oktober 2014
life, sadness, survive
Friday, aku jenuh.
Entah sampai kapan rasa bosan dan
sepi akan terus menghantui hidup gue... kekecewaan, tawar hati, ratapan,
bla..bla. Gue pikir hidup gue gak seberat pergumulan Habakuk atau Asaf. Tapi
kenapa gue mudah menyerah? Gue selama 23 tahun bertahan dalam kesendirian.
Cerita-cerita gue di draft blog isinya hanya kesedihan/ kesusahan. Kapan senang
ya? Apakah tidak lagi selain itu tadi?
Tidak kah ku melihat kasih Yesus
mengalir di hidup ku?
Kata Shemu “ tidak mungkin aku
mengalaminya”. Gak mungkin aku mengalami kasih yesus jika aku tak suka membaca
firman Tuhan. Buat ku firTu bukan kesukaan, bukan makanan sehari-hari, bukan
minuman saat kehausan. Aku harus piee???
Aku ingat di renungan santapan
rohani tanggal 09 Oktober 2014
Menulis “ Apa yang Anda harapkan?”
Apa yang aku harapkan? Jika ku
berpikir bahwa dunia ini dimaksudkan untuk menjadi tempat bersenang-senang. Aku
akan merasa tidak tahan berada disini; sebaliknya, jika ku menganggap dunia ini
sebagai suatu tempat pelatihan dan perbaikan diri, maka rasanya dunia ini tidak
jelek-jelek amat.
Alkita mengajarkan sebaliknya yang
dunia anggap dunia ini seharusnya bahagia dan bebas dari derita. (kalau menurut
aku kesepian itu derita)
Bagi orang percaya, dunia menjadi
tempat bagi iman untuk bertumbuh melalui saat-saat yang baik maupun buruk.
Yesus bersikap realistis saat Dia menjelaskan apa yang sepatutnya diharapkan
dalam hidup. Dia memberi tahu para murid, “ Dalam dunia kamu menderita
penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku tela mengalahkan dunia” Yohanes
16:33. Dalam berkat maupun derita, kita dapat memiliki damai sejahtera meyakini
bahwa Allah merancang beragam peristiwa sesuai kedaulatan dan rencanaNya.
Kehadiran Kristus dalam hidup kita akan memampukan kita untuk ‘menguatkan hati’
meski sedang berada di tengah penderitaan.
“
Di tengah berbagai masalah yang melanda hidup, damai sejahtera dapat ditemukan
di dalam Yesus.”
@audrenalin
Kamis, 16 Oktober 2014
14 Oktober...
Ada waktu untuk berdiam...
Ada waktu untuk bergerak...
Ada saat-saat ku mampu menyadari kalau diri ini tak berguna,
aku kehilangan harapan.
Saat itu pun terjadi ketika usia ku 23 tahun ada banyak hal
dan harapan ku tak berjalan sesuai keinginan.
Ketakutan dan kecemasan usia 23 belum punya pacar...
Seorang pernah berkata “ cici kalau umur udah 20 keatas
belum punya pacar juga udah lampu kuning.”
Deg
Aku bukan tipe yang mendengarkan
orang setelah itu down, melainkan gampang tertekan. (sama aja kelees).
Sampai ku berpikir tentang usia ku
yang terus bertambah dewasa aku tak menyadari bahwa aku sudah TUA. Aku bukan
lagi anak SMU. Aku masih menganggap aku adalah anak kecil yang masih harus
diajarin. Aku tak berpikir dunia ini ibarat deadline.
Aku diam bukan berati tidak
menulis, aku menulis diawali dari hal yang ku suka. Apa yang kusukai?
Aku memulai dari mengutip bagian
tweet-tweet ya @aMrazing yang Amazing untuk disimak.
Setiap orang punya jalur sukses tersendiri, tapi tak
ada salahnya kalau kita punya pikiran “ i wanna be like that somebody” bebas...
Pencapaian apa yang sudah diraih alex waktu umur 23
tahun?
Jadi klo diantara kita umur udah mencapai 23an dan
galau kenapa gue gak bisa apa-apa. Dont worry
Pasti nemu ‘passion’ nya kok
Ya salam kenapa hidup gue begini-begini amatnya kagak
ada guna,
Pernah ngalamin putus asa maksimal, ngerasa stuck bgt?
YES
Ngerasa lagi di terowongan gelap tanpa ada cahaya di
ujung sana pernah? YES
Ngerasa gak punya skill, gak punya kemampuan yang bisa
dibanggain selain ngelamun pernah? YES
Setiap orang mungkin pernah mengalami fase gelap dalam
hidupnya.
Biasanya itu terjadi di umur 20an. Wajar banget
Alex pernah merasa hidup sedemikian rupa dan “ya it
happened in my twenties. Merasa helpless wajar it’s phase”. Ucapnya
Yang jadi masalah klo kita tidak berbuat apa-apa...
Kadang butuh waktu bertahun-tahun
untuk sampai di titik rasanya kayak ditampar itu sakit ya tuh disini...
#nowplaying
Fase gelap itu namanya ‘quarter
life crisis’.
Biasanya kalau udah sumpek bgt dan
bete orang akan jadi kreatif, lalu tanya ke diri sendiri “ gue hobinya apa ?
gali potensi diri ketemu suka ya bidang apa? Gak perlu fancy kok. Yang penting
bermanfaat dan menghasilkan sesuatu. Gue rasa tidak mungkin orang hidup gak
punya hobby. Such hobby ya cuma kentut xx)
Dulu alex berpikir “ njir buka toko
lagi, jualan lagi, FUCK! I’m so bored”. (YES me too ko)
Gue ngerasa i could be better than
this. I know i am not made for this. I so know it.
Berangkat dari pikiran “ gue tahu
gue lebih baik dari posisi gue sekarang” lama-lama bisa jadi sugesti positif.
Asik Romy rafael kali ah sugesti xx)
Pikiran bahwa suatu hari nanti,
somehow , gue pasti bisa lebih dari hari ini, jadi semacam bahan bakar untuk
melawan rasa bored. (Y) Agree
Satu lagi
Ngebandingin diri loe sama orang
seumuran loe yang udah sukses duluan itu boleh dilakukan, dengan cara yang
tepat. (Cakep nii yang gak boleh itu iri dan menjatuhkan)
Ngebandingin diri sama orang
seumuran yang lebih sukses terus sirik dan dengki dan mengasihani diri apa yang
loe dapat? Yak STRES,
Begitu STRES lalu apa ? Loe
mengasihani diri mengganggap dunia ini gak adil, mengganggap dunia ini hanya
berpihak pada mereka yang meraihnya segala sesuatu dengan kemudahan.
Apa impact ya buat loe? Nothing.
Sekarang giliran gue ko...
Gue umur 23 tahun ini, gue bukan
tipikel orang yang suka inget2 umur berapa tahun ini. Bodo amat hahaha pacar
juga belum punya. Dan itu yang jadi masalah disini.
Hingga suatu kali seorang pernah
berkata ke gue “ cici kalau udah umur 20 an bagi perempuan sudah harus
berhati-hati udah lampu kuning. Trus klo udah umur 24 keatas belum dapet pacar
kapan mau pacarannya ntr gak kawin-kawin”. DEG *nelen ludah sedalam-dalamnya
Sampai sebegitunya tanggapan miring
orang tentang umur seorang perempuan yang menjomblo.
Lalu gue jawabnya gimana? *COOL* Ya
pura-pura kaget aja “ oh ya gitu ya, masih aman setahun lagi lah cari yang
pas”. *nyengir*padahal dalem hati mikirin.
And then waktu berlalu sampai tahun
ini sudah mau habis, waktu gue cari pendamping udah mepet nii. Gue baca tl ya
alex yang kayaknya cocok sama hidup gue nii. Kok dia sebut-sebut 23 tahun. Gue
udah umur 23 tahun ngejomblo. Tapi gue lebih baik dari Alex. Kok bisa?
Yak gue pikir, Tuhan kasih dan adil...
Saat kita merasa hidup kita buruk, ada orang lain yang hidupnya lebih buruk
dari kita. Gue di umur 23 tahun gak dagang. Gak harus nimbang-nimbang gula
kayak ko Alex. (dagang apa sii gula
bukan si ko?) (dan gak bermaksud dagang itu buruk ya ko.)
Cuma gue beranggapan hidup gue bisa
dikatakan better klo dilihat gue gak sesusah Alex harus cari duit dengan berdagang. Toh dengan
penghasilan gue menjadi guru pembantu di salah satu TK di Karawang tidak
membuat gue lebih kaya secara materi. Tapi setidaknya pekerjaan gue lebih baik
karena gue rasa sudah menemukan yang dinamakan ‘ passion ‘ . That’s true
Entah gue berapa tahun menemukan
passion itu. Atau mungkin bisa dibilang ‘ calling’
Apa pernah kau berpikir akan
menghabiskan masa muda mu untuk mengurusi anak orang-lain?
Pernah ? YES it happened to me. And i’m really gratefull heart for
that.
Meski berat badan gue turun. Kurus
kurus yes xx) Gak jadi masalah. Gue memank dasarnya seneng anak kecil tapi
jangan dipikir jadi guru TK itu mudah yaa... apalagi gue dikelas anak umur
3tahun (PAUD istilah sekarang mah).
Mereka adalah anak-anak usia dini
yang ditangan gue ini akan menjadi seperti apa kelak tergantung gue? Mereka
dibentuk dari usia dini. Dan ditangan gue ini akan menghasilkan anak yang
unggul secara iman dan karakter dan knowledge. (panjang laah gue cerita mah)
Intinya gue sangat bersyukur bisa
ikut melayani juga karena ini sekolah Kristen namanya juga TK IMAN.
Akhir nya... dengan harapan yang
kita miliki... kita masih ada kesempatan untuk memiliki kehidupan yang lebih
baik. Kehidupan yang ada dukacita pasti ada, tapi selalu ada kekuataan baru
asalkan kita tidak mengeluh dan selalu mengucap syukur.
Sekian dari @audrenalin
Diposting tanggal 16 Oktober 2014
Minggu, 12 Oktober 2014
Me and What I loVe: God is so good
Me and What I loVe: God is so good: Sunday morning 12 Oktober 2014
God is so good
Sunday morning 12 Oktober 2014
Aku ikut kebaktian umum kesatu. I felt blessed. Aku merasa
berkat yang kuterima lebih dari sekedar aku jogging di pagi hari. Pdt. Arthur Lin
salah satu dari tiga hamba Tuhan yang aku favorit.
Di ambil dari mazmur Asaf 73
Indah banget... *very touching*
Ada yang tidak beres dalam hidup mu?
Pernah kau merasa kecewa atas hidup ini. Pernah kau merasa dunia
ini sangat tidak adil?
Pernahkah kau merasa mengeluh sampai kau marah pada Tuhan atas
dunia ini kenapa mereka yang hidup ya tidak lebih jujur dari kita hidupnya
makmur. Kenapa mereka (baca orang fasik) hidupnya lebih baik bisa mendapatkan
apa yang mereka mau dengan mudah. Bagaimana dengan kita?
Bagaimana dengan saya?
Pernah ku merasa kekecewaan yang mendalam, kepahitan, aku ragu
aku khawatir aku takut.
Mari kita lihat faktanya yang pertama : Aku melihat
ketidakadilan disini. Aku melihat dunia dengan hidup orang lain yang lebih baik
sementara aku susah terus. Seolah Tuhan senang melihat aku meratap. Aku
merancang kehidupan ku sesuai dengan aturan ku, aku tidak melihat dari sudut
pandang Tuhan. Aku yang mengontrol Tuhan. Aku ingin Ia menjadikan apa yang aku
mau.
Sulit sekali bagi ku untuk menerima kenyataan. Sulit sekali bagi
ku melihat kedaulatan Tuhan dalam ketidakadilan dunia. Banyak orang yang tidak
mampu bertahan lalu meninggalkan Tuhan. Aku pun demikian, kadang aku merasa
putus asa yang mendalam aku gak mau lagi pergi ibadah. Apa yang aku lewati tiap-tiap
hari seolah-olah Tuhan tidak becus, Tuhan tidak segera menolong ku untuk angkat
ku tempat yang aman. Di ayat 21 Asaf berkata : “ Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggang ku menusuk-nusuk. Aku
dungu dan tidak mengerti.”
Sama aku gak mengerti dengan cara kerja Tuhan. Kita memank tak
mampu menyelami Ia yang Unlimited. Hingga
ku temukan ada satu cara untuk mengatasinya hanya diam dan tinggal di kaki
Tuhan, aku merasa Tuhan Baik. Yes His so
good. Coba kita lihat di ayat berikutnya yang ke 23 : “Tetapi aku tetap di dekat-Mu Engkau memegang tangan kananku.... Dan
kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.”
“Tetapi aku, aku suka dekat pada Mu.” Apakah begitu ? Apakah
kali ini aku merasakan hal yang sama seperti di ayat berikutnya...
Faktanya yang kedua mengatakan : Semua keketiran yang
membelenggu pikiran kita tidak akan pernah berhenti sampai kau temukan fokus
hidup. Pertanyaan semua yang dipertanyakan Asaf di ayat-ayat awal akan berakhir
saat kita fokus pada sudut pandang Allah.
Seperti ilustrasi begini;
Saat negara Indonesia melakukan pemilu presiden tahun ini, at least
Jokowi terpilih sebagai Presiden hasil pilihan rakyat Indonesia. Kita
yang notabene orang kristen sangat happy karena apa karena Pa Jokowi adalah
satu-satunya calon yang kelakuan bersih dibandingkan lawan ya, track record Pa
Jokowi juga baik daripada lawan ya (oke kita tidak bicarakan lawan). Pa Jokowi
datang dengan memberikan rakyat harapan bahwa Indonesia bisa menjadi Negara
yang lebih baik dari pemerintah sebelumnya. Namun singkat cerita setelah
pemilihan kepala daerah yang katanya ditentukan oleh DPR (dengan kata lain
Pemilihan tidak langsung) hak kita sebagai rakyat untuk memilih dicabut. Kita tidak
bisa lagi ikut serta dalam pemilihan wakil rakyat, DPR saat ini sudah dikuasai
oleh KMP mereka adalah orang-orangnya lawan Pa Jokowi, sampai ada isu negative
“kita akan menghack semua akses kepemerintahan presiden terpilih
ini.” Sangat ironis bukan? Sangat tidak adil bukan? Saat negara Indonesia yang
seharusnya bisa makmur, di tangan orang yang tepat. Kenapa jadi begini?
Apa yang Indonesia miliki semua ada, barang timah, emas, minyak
bumi, kekayaan bahari, dengan budaya yang beragam dan lain-lain. Negara kita
sangat kaya. Namun sayangnya banyak rakyat Indonesia yang hidup tidak layak
bahkan hidup di bawah garis kemiskinan. Kenapa ?
Setiap pertanyaan kenapa bisa diakhiri dengan kata cukup menurut
ku.
Cukuplah kita memandang bahwa dunia ini tidak adil, bahwa semua
orang pun tahu di dunia ini tidak ada yang namanya keadilan. Saat kasih dan
keadilan tidak lagi berjalan beriringan.
Mungkin saja kita bisa bertanya pada mereka (baca orang fasik)
hidupnya lebih oke. Tapi tidak tahukah kita bahwa mereka bisa jatuh dan tak
dapat bangkit lagi. Berbeda dengan kita yang sedang ditempa dan ditempa menjadikan
kita kuat dan semakin kuat. Tuhan mengijinkan saudara dan saya mengalami hal
buruk bukan tanpa tujuan. Seperti kata Yakobus 1 : 2 “ Saudara-saudara ku
anggaplah sebagai kebahagian apabila kita mengalami berbagai-bagai pencobaan.”
Saat keadaan tidak lagi berjalan seperti yang kita mau. Kalau
kita tetap tinggal di dalam Ia, mau tunduk di dalam kedaulatanNya. Mau taat
melakukan bagian yang sudah dipercayakan bagi kita, meskipun dunia ini tidak
adil. Mau kah kita untuk tetap percaya ? Mau kah kita untuk tetap mempercayakan
hidup kita di tangan sang Penjunan ? Mau kah kita untuk tetap mengatakan Tuhan
baik dan teramat baik... amin.
Note: aku sangat terharu dengan kata-katanya “ Allah tidak
pernah marah saat aku jujur kalau aku ragu,segala ketidakberesan hidup ku, aku
serahin ke dalam tangan Mu. I surrender.”
@audrenalin
Diambil dari kotbah Pa Arthur pagi ini.
Happy Sunday! God is good all the time J
Langganan:
Postingan (Atom)