Senin, 30 November 2015
Rabu, 25 November 2015
#NationalTeacher'sDay
Hari ini bertepatan dengan Hari Guru Nasional
Kali ini aku datang bukan sebagai murid. Aku datang mewakili sekolah untuk
mengikuti prosesi upacara perayaan Hari Guru Nasional dari awal namun sayang saat kami tiba, bendera sudah berkibar
di tiang bendera dan sisa waktu kami hanya menunggu amanah dari Ibu Wakil
Bupati yang masih belum datang. dalam hati ku berbicara, kondisi guru di setiap
daerah mungkin berbeda-beda ataukah esensi dari HUT Guru Nasional hanya bisa
dinikmati oleh guru-guru yang berbaris paling depan. Kenapa? Tanya ku dalam
hati.
Kenapa tukang dagang berbagai macam bisa menjajakan barang dagangan sehingga
itu menarik perhatian ibu-ibu guru untuk mengeluarkan nafsu belanjanya dan
menolak lupa untuk mengikuti prosesi upacara, lebih dari itu di lapangan
terbuka disediakan berbagai macam makanan dari bubur cirebon, nasi campur, mie
ayam dan bakso-bakso, ketoprak dan lain-lain. Upacara tidak jajan iya.
Pada akhirnya guru-guru di barisan belakang banyak yang
makan. Miris bukan.
Bagaimana tidak kita lebih asik dengan urusan perut
masing-masing daripada sekedar untuk mendengarkan ceramah yang berdurasi 15-20menit.
"Guru itu harus berprestasi dengan demikian akan
mencetak anak-anak bangsa yang hebat " Setujukah bapak-ibu guru? Tanya ibu dengan suara lantang.
Menurut ku dari pandangan seorang guru junior. Menjadi seorang guru bukan saja hanya pekerjaan. Dari awal aku memilih untuk memenuhi panggilan ku ini dengan alasan yang klise. Aku tidak bekerja tapi aku menjadi seorang guru adalah bentuk pengabdian ku dan tanggung jawab ku ialah untuk mendidik anak-anak. Karena itu aku ambil jurusan pendidikan anak usia dini. Karena usia dini adalah fundamental. Aku dibayar dengan gaji kecil tapi aku masih bisa bertahan. Tentu berat buat ku yang punya hobby suka nonton bioskop. Tentu saja banyak orang yang menentang ku menjadi guru. Tidak ada harapan katanya.
Pernah suatu kali dikelas ada satu anak perempuan yang mendekati ku dan mencium
aroma seragam ku seraya berkata
"miss kok bajunya wangi?" dan ada lagi anak
perempuan pernah bertanya
"miss kok rambutnya wangi pake shampoo apa?"
me: speechless *cengar-cengir* parfume ku berhasil hehehe...
Aku di dalam kekurangan ku akan terus berkarya dalam dunia
pendidikan. Meski kemarin nilai UKG (ujian kompetensi guru) ku gak lulus. Aku masih harus banyak belajar kemampuan profesional dan kemampuan pedagogik ku supaya aku bisa
menjadi guru yang berkompeten dan anak-anak didik ku bisa berhasil dan tentu
saja berkarakter. bukankah banyak sekarang anak-anak tidak lagi memiliki
karakter yang berbudi pekerti, tidak lagi santun, acuh dan kehilangan empati.
Sebelum aku mengajar kepada orang lain, aku mengajar ke diri sendiri.
Contoh aku mengajarkan anak-anak untuk berbuat kasih tapi aku tidak pernah mengaplikasikan di dalam diri sebelumnya. Bagaimana bisa berhasil? Dimana letak integritas seorang guru? Contoh lagi bagaimana mungkin seorang guru mengajarkan kepada anak-anak untuk sikap hormat dan tertib saat upacara berlanggsung jika gurunya sendiri saat upacara #HARIGURUNASIONAL hari ini tidak berlaku hal yang serupa malahan asik makan bakso dan merokok.
Sekali lagi dengan keras
"Dimana letak integritas seorang guru?" yang seyogiana seorang guru
itu harus digugu, ditiru dan dimuliakan.
ehm entahlah.
Aku dengan hormat mengucapkan Selamat hari Guru untuk semua para guru yang
sudah berdedikasi dimana pun mereka berada dan sekalipun jasa mereka tidak
diingat. Terimakasih guru ku. Karena mu aku bisa seperti sekarang. Karena mu
aku bisa mengenyam dunia pendidikan meski belum lulus. Skripsinya susah nih. Karena jasa merekalah aku bisa baca dan tulis apalagi sekarang dengan kemampuan
teknologi yang canggih, aku bisa menulis dilayar komputer berbasis windows 8
HAHAHA. Dimana pun engkau mengajar dilihat atau tidak dilihat orang lain. Jasa
mu akan tetap terkenang didalam sanubari ku.
*note* aku akan selalu terharu saat mendengar atau menyanyikan pujian ini:
(Hymne Guru)
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Ciptaan: Sartono
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa
*ku mengatupkan jemari ku dan ku panjatkan doa kepada semesta*
Ada banyak harapan dan doaku bagi para seluruh guru-guru khususnya untuk memajukan
dunia pendidikan di Indonesia karena di daerah terpencil dan jauh dari jangkauan
teknologi masih banyak anak bangsa yang rindu untuk belajar namun tak ada
pengajar. Mungkin jika semesta berkehendak dan tak ada yang tak mungkin aku
bisa kesana untuk membantu sekedar mengajarkan baca tulis. Jauh daripada itu kepada mereka yang tak punya pengharapan tentang masa depan.
@audrenalyn
NB: artikel ini naik ke CNN Pelajar Indonesia dalam rangka #HariGuru
Rabu, 18 November 2015
aku gak pandai menari pun jadi menyukainya
Selasa, 17 November 2015
November rain vs November blue
banyak hal yang terjadi disetiap harinya, ada banyak keseruan dan tentu banyak hal mendukakan jiwa buat ku, salah satu saat aku harus berangkat belanja ke Mangga dua Jakarta dan ke Asemka. buat orang senorak gue untuk pertama kalinya gue ikut belanja untuk keperluan natal di pusat perbelanjaan grosir, dan gak punya gambar ya gue untuk didokumentasikan. salah keduanya itu saat temen terdekat gue Pamella harus berangkat ke Gorontalo untuk pengabdiannya karena ia seorang dokter, lainnya hal seorang guru pengabdian gue ke anak-anak di sekolah yang sekarang gue geluti ini belum ada apa-apanya dengan pengabdian para pengajar muda yang rela menghabiskan waktu dan kebebasannya untuk mengajar anak-anak di daerah terpencil.
gue kenal Pamella ini juga gak terlalu lama rentang waktunya. hanya butuh beberapa bulan untuk mengenalinya seorang sahabat seperti apakah ia? bagaimana ia bisa memutuskan untuk merried dgn pacarnya yang ini? bagaimana ia merasuki ku untuk merubah senyuman ku yang konyol menjadi lebih elegan. oh tentu saja aku ini jarang senyum cantik :) xoxoxo
November yang kata orang 'november rain' bukan hanya ungkapan aja, karena gue bersyukur sekali Indonesia, Karawang khususnya diguyur hujan setelah musim kemarau berkepanjangan. oh gue rindu dengan aroma 'petrichor' yes aroma resi tanah yang basah setelah disiram air hujan. gue tahu istilah petrichor dari Twitter (maklumlah anak twitter dari 2010). oh well aku bukan yang kekinian yang segala aplikasi smartphone dimiliki loh *ngeiklan dulu*
November ini bukan hanya dimiliki oleh orang-orang kayak gue yang rindu dgn petrichor tapi bulan ini akan menjadi bulan yang bersejarah dan tentu seperti mimpi buruk bagi warga di Paris. Dunia sangat digemparkan dengan Paris Attack ini tepatnya hari Jumat 13 Nov 2015 terjadi penembakan oleh beberapa yang diduga teroris. dan gue gak bisa jelasin disini karena mbah google jauh lebih bagus dan lengkap menjelaskannya. di googling aja dengan hestek #PRAYFORPARIS.
namun yang mau gue angkat ialah saat kita tidak tahu keberadaan kita sejauh ini aman kah? atau justru dunia sedang bahaya nih? banyak orang jahat disekeliling kita yang siap meluluhlantahkan kita kapan pun, dimana pun, siapapun targetnya baik orang kecil maupun dewasa atau lanjut usia.
siapkah kita? siapkah saya?
tapi ya yang menggelitik gue ada status temen di BB yang patut kita cermati: " giliran Paris kena bom orang ramai pasang DP bendera Paris dan berdoa untuk Paris, tapi saat Indonesia kena ASAP kemana kita...? "
iaa juga mungkin ada benarnya kata gue celotehannya kadang bukankah kita lebih asik mengusik orang lain ketimbang diri sendiri. contohnya kenapa orang itu kerjaannya update status tiap lima menit di facebook ganti-ganti wae. Apa hubungannya woyy. Maksud gue kadang kita sibuk dengan urusan orang lain tanpa memperhatikan urusan kita sudah paling benar atau Dunno. whatever lah :/
November 13th bisa menjadi tragedi yang sangat menakutkan bagi warga Paris dan seluruh dunia sedang memperhatikannya bahwa semakin banyak orang ingin mati. tidak ada lagi KASIH, dan PENGAMPUNAN, yang ada hanya HUKUMAN.
aku disini tanpa membela siapapun dan dipihak manapun aku hanya mengungkapkan semua idealisme ku tanpa harus menghakimi siapa yang salah dan siapa yang pantas untuk disalahkan.
dunia akan lebih indah jika ada CINTA (y).
picture taken by rebloggy.com |
with love,
@audrenalyn