Jumat, 15 September 2017

Malam-malam ku dirasuki...



Friday, 2.20 am

SEKALIPUN AKU ADALAH PEREMPUAN YANG BAPERAN.
Apakah salah dengan cara-cara ku untuk membawa perasaan dalam hubungan kita?

Aku sangat iyes dengan kalimat ini,
“ percaya secukupnya, hati-hati secukupnya. Agar ketika segala hal tak berjalan mulus. Sakit hati pun secukupnya.”
Terkadang perempuan (baca aku saja) mengalami yang namanya proses baperan dalam suatu hubungan baik itu bersifat sebentar atau yang sudah 8tahun bersama. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan perempuan yang sudah ber- relationship sama pasangannya hampir 8tahun sama-sama, sedih sama-sama, berjuang sama-sama, menikmati sama-sama tapi pada akhirnya mereka harus pisah dengan satu alasan. Sudah tidak cocok lagi. Kok isa yah?
Ah sudahlah tahu apa aku dengan cinta.

Mengurus diri sendiri saja aku masih belum mampu, sok ngurusin rumah tangga.

Aku belum bisa tidur karena aku sedang memikirkan sesuatu.
Entah apa yang merasuki ku malam-malam. Aku membiarkan segala rasa.
Maaf dalam hal ini kamu menang.
Jantung ini berkali-kali bergetar entah dengan yang sebelumnya atau sesudah dia. Tapi yang ku pikir awalnya aku deg-degan karena kurang minum aku salah.

Apakah aku jatuh cinta untuk kali kedua. Aku rasa tidak.
Tidak mungkin bisa sejatuh ini jika aku tidak pernah bertemu muka dengan muka.
Bahkan kulit kita tidak pernah saling bersentuhan.
Memanknya kalau orang jatuh cinta, kulitnya harus nempel ya?
Ah sudahlah tahu apa aku tentang rasa.
Aku tahu apa yang kurasa saat ini tidak benar.

Tidak ada namanya cinta itu tanpa perjuangan tanpa pengorbanan.
Jika aku masih belum mampu berjuang untuk membahagiakan diri sendiri,
dengan cara apa aku mampu membuat mu bahagia.

Aku adalah salah satu perempuan mu yang pernah membuat mu bergetar atau setidaknya jika klo aku gak keg e-er an.
Aku adalah satu-satunya perempuan yang pernah membuat mu senyum-senyum sendiri.
Aku adalah satu-satunya perempuan yang saat ini sedang ingin menikmati mu dengan cara ku yang sederhana.
Aku menulis ungkapan seluruh perasaan ku malam-malam.
karena aku tahu saat fajar menyingsing, aku tak punya cukup waktu untuk mengungkapkan betapa aku menginginkan mu berada di samping ku.

Apakah terlalu sulit bagi mu...

Bagi ku tidak ada yang mudah di dunia ini kecuali membalikkan telapak tangan.
Untuk menggaruk punggung saja terkadang aku mengalami kesulitan.
Apalagi untuk menyentuh kening mu yang ketinggian.

Ingin ku sudahi semua kalimat-kalimat ku dengan tiga kata-kata yang sedang ingin kulatih bersama mu.

"Maaf jika aku tidak akan selalu ada disaat-saat sulit kamu"
"Tolong jika diantara kita selalu ada perselisihan aku rasa kita wajar karena kita berbeda"
"Terimakasih untuk kamu yang selalu mendengarkan ku disaat-saat aku membutuhkan seorang pahlawan. Kamu adalah barisan di setiap doa yang kupinta pada Tuhan meski pada kenyataannya kita tidak ditakdirkan untuk bersatu."
Terakhir, aku akan menutup dengan kalimat klo2 aku tidak salah mengingat
Dalam berhubungan kita sering menaruh bahagia kita sama pasangan. Menggantungkan bahagia seutuhnya sama pasangan. Seandainya kita kehilangan pasangan.
Kita akan kehilangan seluruh kebahagiaan.

Oleh karena itu, jangan terlalu mencintai yak utk seluruh perempuan-perempuan.






-tertanda-

l.a 

0 comments:

Posting Komentar