Kamis, 20 September 2018

Crazy Rich Asian vs Poor Heart Asian


Hasil gambar untuk crazy rich asian poster
CRAZY RICH ASIANS


Gue baru saja selesai menonton film yang lagi BOOM banget dari kemunculannnya film #crazyrichasian ini sangat menarik perhatian gue si penikmat film drama romance.
Kelar nonton film ini rasanya gue seperti habis di recharge energi kembali.
Gue gak mau bilang kalau filmnya pasti bagus, karena tentu film ini adalah baik skripnya dan eksekusi si pemeran utamanya itu menurut gue keren.

Gue juga bukan pengamat film, tapi sebagai penikmat film drama romance. #crazyrichasian ini bukan Cuma sekedar film romantic menye-menye dengan banyak ya adegan ciuman atau kata-kata gombalan layaknya abg pacaran.

FYI gue nonton film ini sendirian sehabis gue selesai kegiatan supervisi.

Gue bukan membanggakan kesendirian gue yang gak berhasil ajak temen-temen untuk nonton drama, melainkan gue mengalahkan gengsi gue dengan menonton film romantic sendirian di Studio Satin pula lagi (lebih mahal dari studio reguler boo)

Film #crazyrichasian ini bukan cuma merecharge tubuh gue yang kelelahan berpikir karena padatnya kerjaan. Tapi juga merecharge pikiran gue bahwa
“Tidak masalah bagi kalian yang dilahirkan di keluarga kelas marginal atau rendahan, tidak terpandang dan bukan keluarga kaya“. It’s not your fault!

Kita tidak pernah bisa memilih mau dilahirkan dimana dan seperti apa keluarga kita.
Kalau boleh memilih gue tentu pasti maunya bukan di keluarga gue yang sekarang.
Tapi gue gak punya hak dan ketentuan itu. Gue juga gak punya hak juga untuk menyalahkan masa lalu.

Film drama romantic ini adalah salah satu film romantis terbaik, dan pasti gue akan mengulangnya kembali (someday). Apa yang menjadikan film ini salah satu film romantic terbaik yang pantas untuk diulang tontonnya? Apa?
Apa film ini bikin gue menangis? Atau film ini jadi bikin gue uring-uringan karena gue gak berhasil menemukan lelaki tampan seperti Nick Young yang kaya raya but still Humble.

Gue cuma terharu di part Rachel (si pemeran utama) mengajak mamanya Nick untuk bermain Mahjong. Fyi bermain mahjong dalam tradisi Chinese itu mengajarkan keterampilan, (sebentar googling dulu) mengambil keputusan, strategi, dan peruntungan.

Gue sangat memorable di part ini. Karena karakter Rachel ini sangat Tangguh dan TIDAK mudah menyerah. Rachel bukan berasal dari keluarga terpandang dan sepadan dengan Nick. Dengan caranya sendiri Rachel tampil begitu menawan dan memikat hati Nick dengan integritasnya.

Kapan lagi kita bisa menemukan seorang yang berintegritas di dunia yang semakin kejam.
Rachel menunjukan bukan karena kita tidak pantas apa yang dia anggap itu kebahagiaan. Lantas kita menyerah pada kenyataan.

Banyak dari kita yang tidak mau berjuang, contohnya gue.
Kadang-kadang gue mengeluh dan gue menyerah dan sering kali juga gue salahin Tuhan.
“Kok hidup gue begini-begini aja”

Berbeda dengan Rachel. Rachel tampil dengan kesederhanaannya dan menjadi diri sendiri.
Hiduplah berintegritas dan tunjukan kepada mereka-mereka yang menganggap diri kita rendah.
Menjadi rendah hati harus tapi jangan jadi orang rendah diri! #SelfReminder

Honestly, ini bukan cuma review film aja. Tapi sekalian gue curhat bahwa
Banyak orang yang gak suka dengan keberhasilan kita dan berusaha menjatuhkan kita dengan berbagai cara. Tentu gue kesal, muka gue jadi  muram dan ingin marah-marah atau balas perbuatan mereka. Tapi gue harus dengan cara elegan untuk bales mereka-mereka itu.

Seperti Rachel yang menghadapi mamanya Nick dengan caranya yang menurut gue elegan (kondisi tidak setuju dan menentang habis hubungan mereka) finally mamanya Nick menyetujui mereka berdua karena Rachel tampi maksimal dengan membuktikan bahwa Rachel memanklah pantas untuk mendampingi Nick. Dan semoga keberanian Rachel dapat menular ke gue.


Notes: Rachel adalah seorang Profesor Ekonomi di Universitas New York dan Mamanya seorang imigran. Mamanya membesarkan Rachel sendirian. Menurut gue, Rachel menjadi seorang yang pemberani dan pantang menyerah karena mamanya menjadi role model dihidupnya.
Sekian review dan curahatan hati dari gue yang lagi mengaku kacau-kacaunya. Jam makan yang kacau dan jam olahraga yang kacau.
Kapan gue bisa berhenti dari kekacauan ini setelah gue selesaikan pertandingan kehidupan ini. Dan hadapi bukan malah kabur.

Terakhir sebelum kalian menutupnya, parasnya Rachel sangat asian look sekali. Terlihat sekali dari buah dadanya yang kecil dan tidak menonjol dan postur tubuh yang mungil tapi seperti kata Grandma's Nick hidungya Rachel membawa keberuntungan. Dan debutnya difilm ini mengantarkan kita penonton jadi suka sama Rachel. Acting ya Michelle Yeoh bagus bangett. Apalagi senyumnya ku suka Aunty.

Cast: Constance Wu as Rachel Chu
          Henry Golding asnNick Young
          Michelle Yeoh as Eleanor Young




Jumat, 14 September 2018

Moody

Gambar terkait

Hati ku geram
Muka ku muram
Aku sudah berbuat banyak hal
Tapi nyatanya sia-sia…
Hati ku hancur berkali-kali
Siapa yang peduli?

Aku terluka
Siapa yang peduli?
Aku tidak dapat tersenyum
Siapa yang peduli kini?

Aku ingin sedang meminta kebahagiaan
Tapi nyatanya sia-sia…

Aku menerima banyak hal
Tapi tetap saja aku kehilangan banyak

Aku yang hina dan kotor ini
Masih adakah yang peduli?

Aku ingin marah
Tapi kepada siapa?

Kepada siapa ku mengadu ?

Kata orang bijak
This too shall pass

Kata orang bijak juga
Tidak ada yang abadi termasuk kedukaan
(will see)


#Fridaymood #situation #poem #puisi #sastraindonesia #feeling #broken 

Senin, 03 September 2018

Thank you


Gambar terkait
Terimakasih telah mencintai ku
Terimakasih telah mendampingi ku
Terimakasih telah menjadi bagian di hidup ku
Mengisi hari-hari ku dengan suka dan duka
Aku bahagia bersama mu

Kau teman satu-satunya
Tempat ku untuk menceritakan keluh kesah ku
Tempat ku berbagi beban dan hanya memelukmu aku merasa nyaman
Terimakasih telah mencintai ku dengan segala kekurangan ku
Aku kini bisa melanjutkan hidup dengan menatap kembali ke langit-langit
Berharap para bintang dan alam semesta menjaga
Seperti kata mu yang meminta ku
Untuk tetap bahagia


...