Let
me tell my story.
Hari
ini selesai di vaksin booster ketiga. Karena harus mengikuti peraturan
pemerintah. Persyaratan dari sekolah tatap muka adalah guru-guru harus menerima
vaksin booster. Untuk menentukan mau vaksin jenis apa aku bingung...
Aku
termasuk orang yang tidak pernah sakit. Kalau sakit kecil semisal batuk pilek
itu wajar yah. Namun sekali lagi dengan pertolongan Tuhan aku mempunyai imun
tubuh yang cukup kuat. Buktinya saat teman-teman yang lain istirahat setelah di
vaksin aku lebih memilih untuk bercerita.
Melalui
cerita ku, tidak banyak harapan ku.
Aku
hanya ingin jeda.
Aku
lelah.
Tahun-tahun
sebelumnya aku mungkin terlalu banyak berharap. Dan apa hasilnya aku banyak
kecewa.
Aku
berjuang dan berkorban pada kemampuan diri sendiri. Aku kalah.
Aku
terbentur dan hati ku hancur dengan banyak hal yang menimpa ku.
Entah
seberapa banyak doa yang panjatkan pada Tuhan. Memohon untuk kisah ku kali ini
jangan suram.
Tapi
sekali lagi Tuhan mau mengajarkan ku artinya Percaya dan Berserah.
Selama
ini aku mungkin sudah bilang aku pasrah Tuhan. Sejujurnya aku belum bisa.
Di
tahun-tahun sebelumnya aku banyak berencana mau ini dan itu.
Kali
ini aku mau ikut apa kata Rencana Tuhan saja. Kemarin aku buat rencana gagal
dan berantakan.
Aku
tidak ingin terlalu banyak berencana di tahun ini.
Biar
yang berlalu telah berlalu. Yang baru segera datang.
Ikhlas
tidak ikhlas aku harus belajar menerima keadaan bahwa tidak semua harapan harus
berjalan seiring dengan kenyataan.
Tahun
baru 2022 adalah titik dimana aku berani untuk mengambil keputusan. One of the
best decision Mengundurkan diri dari sekolah dimana aku sudah mengabdi selama
9tahun. Waktu 9tahun itu menurut aku adalah waktu yang cukup panjang yaah untuk
belajar. Apa yang aku hasilkan selama 9tahun? Apa aku menyesal jadi guru? Apa
aku sudah cukup baik untuk menjadi guru teladan?
Hmm…
Lalu
whats next?
Apa
ada jaminan di tahun baru 2022 aku akan menjadi lebih baik.
Jawaban
ku sekali lagi. Aku hanya mau berserah pada rencana Nya yang terbaik.
Contoh
sederhana.
Sejak
informasi tentang vaksin booster ketiga sudah bisa dilaksanakan bagi masyarakat
dalam rentang (6bulan) sejak vaksin kedua. Aku sudah mulai memilih mau divaksin
jenis apa. Apa kali ini aku mau ikut vaksinasi di sekolah atau memilih untuk
mandiri?
Dengan
berbagai pengetahuan yang terbatas aku mulai mencari info tentang berbagai
jenis vaksin. Oiya aku ini vaksin Sinovac dari kesatu dan kedua. Karena Sinovac
tidak memberikan efek yang terlalu keras ke tubuh ku. Dan lagi aku harus
mengikuti kebijakan dari sekolah ku dimana guru-guru akan vaksin Sinovac meski
ibarat Hape teh Sinovac itu buatan China. Berbeda dengan Moderna dll buatan
dari Amerika. Artinya aku tidak bisa bepergian ke Amerika kecuali aku disuntik
kembali.
Awalnya
aku mau jalur mandiri untuk vaksin sendiri. Vaksin yang berbeda dengan dosis
yang lebih keras katanya efek sampingnya itu setelah disuntik akan demam selama
3hari. Waw aku pikir selama 3hari aku hanya perlu bed rest. Aku bisa istirahat
dirumah dan tidak perlu ke sekolah.
Namun
pada akhirnya balik lagi. Rencana ku bukan rencana Tuhan. Siang tadi aku dan
rekan guru-guru lainnya aku disuntik booster ketiga Sinovac.
I
love sinovak. Hahaha.
Saat
ini apa yang aku rasakan. Nyeri, pegel-pegel, pusing, lapar, ngantuk?
Perasaan
yang aku alami hanyalah hampa dan kosong. Tidak ada hubungan dengan vaksin sama
sekali.
Aku
juga ingin merasakan sakit secara fisik bukan sakit hati.
Aku
harus bersyukur pada Tuhan berlipat-lipat ganda. Karena aku dikasih kesempatan
tubuh yang kuat secara fisik tapi psikis aku sakit. Mungkin kalau di sinar x
hati ini penuh dengan bolong.
Dan
lelahnya lagi semua orang melihat aku ini perempuan yang tangguh.
Sesekali
aku ingin terlihat rapuh dan aku gak cukup kuat untuk melewati hari-hari...
That's way tempat yang ingin aku kunjungi setelah aku resign itu kalau bukan ke
gunung aku mau ke pantai.
Kenapa
harus ke alam?
Menurut
ku self healing itu bukan shopping atau self reward aku makan di restoran fancy
deh. Melainkan aku bisa solo travelling ke tempat dimana aku bisa menyadari dan
merasakan bahwa aku ini penuh kekurangan dan kelemahan. Di balik semua yang aku
miliki. Aku tidak pernah dibiarkanNya sendirian. Karena ada Tuhan yang selalu
menyertai ku di setiap musim.
Sekalipun
dunia tidak melihat ku. Aku ini sangat berharga di mata Tuhan.
Sekalipun
di dunia ini aku kehilangan banyak hal. Aku punya yang terpenting dan terutama.
Aku ini punya Tuhan yang maha Baik dan maha Kuasa. Dan sebaliknya aku ini
kepunyaanNya.
Jadi
kenapa aku harus khawatir kalau hidup ku tidak dipelihara olehNya.
Selama ini aku hidup dalam ketakutan dan kekhwatiran akan masa depan.
Aku
takut gagal
Aku
khawatir masa depan ku suram
Aku cemas memikirkan apa yang akan terjadi di hidup ku yang singkat ini.
1
Petrus 5:7
Serahkanlah
segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Aku
berharap ayat demi ayat bukanlah jimat saat aku membutuhkannya. Lalu setelah
kebutuhan ku terpenuhi ayat ini hanya menjadi pajangan. Tidak. Aku mau
mengamini bahwa ayat demi ayat ditulis untuk menguatkan bagi setiap kita yang
sedang berbeban berat. God with Us
**Bila
hati terasa berat
Tak
seorang pun mengerti bebanku
Kutanya
padaNya
Apa
yang harus kuperbuat...
Sujud
di AltarNya