2 March 2019
All is well.. ALL IS WELL.
Seperti itu lah harapan gue di awal tahun baru 2019 ini tapi
kenyataannya sekali lagi berbanding terbalik dengan harapan gue. Berkali-kali
gue sakit, jatuh dan rapuh. Fisik gue lemah dan dua minggu yang
lalu gue sakit panas, seluruh tubuh ini tidak berdaya dan gue cuman bisa tidur.
Gue masih berpendapat dengan minum obat warung gue bisa sembuh. Lalu semalam
gue muntah-muntah. Sejak sakit maag tahun lalu gue gak berani tahan lapar lagi.
Cuman gue berkali-kali muntah dan sakit kepala luar biasa, gak tertahan gue
lari ke klinik. Disana gue nunggu dokter ya datang, dan gue merenung gak ada
yang mau sakit meski cuman batuk pilek aja gue tetep gak mau. Kalau kata nyokap
gue ini gak suka makan. Sebenernya gue bukan gak doyan makan tapi gue
pilih-pilih sama makanan.
Gue termasuk yang mudah memilih makanan asalkan makanannya
tidak pedas dan tidak bersantan. Gue makan dengan lahap. Gue juga termasuk yang
menghargai makanan dengan menghabiskan makanan orang lain (hahaha). Tapi karena
gue punya sakit maag gue belum boleh makan yang keras2 dan makan mie. Gue juga
harus bedrest. Kalau mau dipikir ya sebenarnya gue ini tidak sakit. Gue Cuman
depresi. Gue bukan cuman perlu bedrest tapi gue juga perlu refreshing. Kenapa begitu
menjadi sulit saat gue harus melewati hari demi hari. Kenyataan demi kenyataan
membuat gue rapuh. Dan selama ini, gue gak pernah sesulit seperti sekarang
karena awal tahun 2019 gue harus merasakan sakit yang luar biasa, motor gue
harus ganti onderdil yang lumayan mahal buat ukuran gue. GUE BENCI MENJADI
LEMAH!
Gue merindukan masa-masa dimana gue bisa menjadi kuat dan
tidak mudah rapuh.
Gue merindukan masa-masa dimana gue travelling jauh dari
kerabat dan keluarga, hanya gue dan Tuhan. Bukannya sombong gue mandiri, tetapi
saat gue berpergian jauh, gue bisa belajar banyak hal yaitu gue belajar untuk
tenang dalam menghadapi situasi dan kondisi. Seperti halnya pelajaran di malang
berapa tahun yang lalu. Gue harus bolak-balik untuk kejar stasiun Malang-Jakarta
sementara tas gue masih dititipin di penginapan. Belum selama disana gue harus
irit-irit makan kalau tidak uang gue gak akan cukup. Gue rindu banyak-banyak
akan pengalaman travelling dan itu gak bisa didapetin dari sekedar gue masih
dikandang sendiri dan di zona nyaman gue. Orang banyak gue stress dan nekat.
Kenapa harus travelling sendirian jauh2 kenapa gak sama
teman-teman lebih fun! Gue termasuk yang sudah coba untuk jalan-jalan bareng
beberapa teman dekat. Nyatannya gue lebih nyaman saat gue sendiri kayak hari
ini, gue lebih memilih untuk hot spot di dunkin donat daripada gue ke kondangan
temen SD. Gue freak memank!!!!!!
Gue gak normal! Gue gak mau nikah! Gue mau pacaran aja!
Dan masih banyak kebodohan gue yang banyak orang tidak bisa
maklumi dan gak sedikit orang lebih banyak mencibir gue ini dan itu. Gue telan
semua omongan orang-orang itu. Dan gue memaklumi. Karena kita tidak bisa
mencegah mulut orang lain mau berbicara apa tentang kita. Tapi kita bisa
mencegah mulut sendiri untuk berbicara yang bijak, minimal jika kita tidak bisa
bicara yang baik tentang mereka, jangan berbicara yang bisa menyakitkan orang
lain.
Gue belajar dari sakit ini untuk beristirahat dari semua
rutinitas. Dari sekolah gue, dari kegiatan lari gue. Tapi gue sekarang gak
punya banyak kegiatan. Pergi ke bioskop aja gue jarang banget ini. Gue perlu
menenangkan diri dan pikiran gue dari semua hal negative yang bikin gue drop
dan gue rapuh.
Gue perlu dari sekedar bedrest di rumah, gue perlu cuci
paru-paru dan menghirup udara segar.
Gue lama-lama bisa depresi akut dan gak sembuh2
Gue butuh orang yang care sama gue lebih dari sekedar ajak
gue dinner
Gue butuh pendamping hidup yang bisa diajak travelling dan
menemukan sesuatu yang baru. Bukan cuman jalan-jalan ke tempat baru dan
menikmati tempat wisatanya melainkan gue dan pasangan menemukan pengalaman
berharga dari setiap perjalanan kami. Karena gue percaya di setiap perjalanan
punya cerita yang berbeda.
“Kalian percaya
rindu itu berat?”
“Gue percaya
rindu dan jatuh cinta itu berat”.
#iklandilan1991
Gue belum
sempat pergi menonton dilan 1991 dan masih banyak hal yang belum gue coba raih
dan dapatkan di tahun baru ini. Gue berharap. Setelah semua akan baik-baik
saja. Dan penyakit gue sembuh total! Everything is will be okayyy.
All is well…
All is well…
All is well…
Selamat bermalam
minggu
02/03/2019