Kisah hidup gue memank gak sempurna, gak seindah-indah di
FTV, ketabrak tanpa sengaja saja bisa langsung jatuh cinta... hidup gue gak
begitu. Kisah hidup gue mungkin akan berawal dari angan ku tentang kenapa aku
harus pergi ke Inggris... gue berpikir gue gak akan pernah jalan-jalan keluar
negri, paling jauh gue travelling ke Bandung. Gak lebih gak kurang... hidup gue
akan sempurna kalau gue di Inggris, semua lamunan-lamunan tersirat ku akan
segera nyata. Gue hanya bisa kepo path and instagram ya temen-temen yang
jalan-jalan ke dalam atau luar negri. Di benak ku enak sekali mereka bisa
pergi ke tempat tujuan yang mereka suka dan gak perlu pikirin soal biaya. Gue untuk memenuhi biaya hidup
saja masih kurang. Impossible gue mikirin bisa ke Inggris. Gue pun gak berniat
untuk kepoin Inggris, gue udah cukup kepo buat orang-orang yang suka eksis di
sosmed. Ya ini lah hidup gue dengan segala kekurangan. Dengan segala hal
kebodohan tidak jarang gue menemukan kegagalan. Di rumah buat agar-agar jelly
aja sering gagal. Entah itu kurang manislah #okecip *fokus*
Gue terpukau setelah tahu hadiah utama ya bisa ke Inggris
gratis bersama amrazing... di cerita gue yang pertama gue udah kasih tahu kalau
amrazing is my favorite writer... judes tapi baik hati. Eaaa. Gue yakin kalau kita
berjodoh someday kita akan ketemu yes...
Kegagalan yang gue alami yang sering gue lakukan sampai
sekarang adalah LUPA. Gue lupa kalau sudah berjanji untuk tidak melakukan
kesalahan lagi, menyimpan barang dengan rapi tidak gue kerjain gue lupa
sehingga barang-barang gue kadang hilang karena kelupaan maksimal gue. Yaak apa
yang membuat ku memikirkan banyak hal? Kata orang: hidup bahagia belum tentu
bisa dinilai dari berapa banyak uang yang kau miliki atau berapa negara yang
selama ini telah kau kunjungi? Atau berapa banyak mantan mu yang berhasil kau buat
tergila-gila. Selama gue hidup 23 tahun gue gagal membahagiakan orang-tua gue
dengan memilih pekerjaan sebagai tenaga pendidik di sebuah sekolah. Ortu pikir
dengan gue bisa kerja di kantoran gue bisa punya salary yang lebih banyak dan
dapat membawa mereka jalan-jalan. Setidaknya sekali seminggu makan di restoran
bintang lima bukan restoran kaki lima. Orang-tua gue berharap gue bisa menjadi
menantu anak orang kaya..hahaha supaya hidup kita tidak susah lagi. Gue
memutuskan untuk tidak kuliah karena alasan biaya. Bokap gue hanya seorang
sales minuman pendapatan ya hanya cukup untuk biaya hari-hari. Itu gue juga
bantu dengan melunasi cicilan rumah perbulannya dengan hasil yang gue terima
setiap bulannya. Gue masih punya adik laki-laki yang masih sekolah. Nyokap gue hanya seorang ibu rumah-tangga sederhana.
Hari demi hari.. waktu telah berlalu...
Hidup gue perlahan berubah, berkat buah kesabaran berkat
keikhlasan akan segala sesuatu yang kita kehendaki tidak harus selalu menjadi
nyata. Gue mendapatkan apa yang sebelumnya gue gak pernah pikirin. Gue bisa
dapet beasiswa keguruan yang dulunya guru-guru bergelar SPG kini pemerintah
telah menetapkan bahwa pendidikan terakhir calon guru yang ingin mengajar di
suatu lembaga sekolah yaitu Strata 1 dengan gelar S.Pd. Setelah 4 tahun dari
kelulusan sekolah menengah umum gue akhirnya bisa bayangin bagaimana akhirnya
duduk di bangku kuliahan, menyimak dosen yang gitu-gitu aja, cuma absen abis
pulang. Well, Gue belajar bersyukur untuk setiap hal baik maupun tidak baik
terjadi di hidup gue. Karena di dalam agama gue diajarkan mengucap syukurlah
dalam segala hal. Awalnya pun gue ragu apa bisa gue bersyukur di dalam keadaan
susah, gak punya duit, ga bisa beli sepatu baru, ga bisa makan di restoran
cepat-saji yang di mall-mall. Masih bisa kah gue?
Gue yakin bisa.
Gue yakin bisa pergi ke inggris, meski sebuah alasan
sederhana. Sebuah alasan yang tak pernah gue rancang. Membiarkan alasan itu
tetap menjadi misteri. Melakukan bagian gue yang gue bisa kerjain yak gue
kerjain dengan sepenuh hati meski hasilnya tidak sempurna.
Mengikis setiap hal buruk dalam hidup yang terlihat maupun
tidak terlihat. Menjadi sempurna tidak harus selalu menjadi nomor satu, tetapi
menjadi followers special di hati amrazing itu sudah lebih dari cukup. #apasii
*now playing SEMPURNA - Andra and the backbone*
Dukacita yang gue alami membuat gue semakin tangguh bukan
menjadikan gue lemah. Kesedihan yang gue alami membuat gue semakin bertambah peka
akan permasalahan hidup. Bahwa hidup itu selalu harus di jalani dengan rasa syukur
sehingga kita bisa Bersukacita. Karena rasa syukur tidak dinilai dari keadaan
yang sedang kau alami kini. Tetapi di setiap apa keadaan yang kau alami selalu
hendaknya GIVE THANKS IN ALL CIRCUMSTANCES.
At least, Terimakasih buat One Direction judul lagunya
menginspirasi gue dalam proses penulisan ini.
One Direction |
Alasan kenapa gue memakai judul One Direction karena mereka adalah boyband asal Inggris-Irlandia yang terbentuk di London.
Inilah kisah hidup ku yang tidak sempurna tapi gue bersyukur
untuk semuanya.
@audrenalin
0 comments:
Posting Komentar