LIFE OF Pi...
Bercerita tentang seorang pemuda India yang belum percaya
Tuhan sebelum ia benar-benar mengalami kisah hidup yang sangat luar biasa.
Pengalaman pribadi yang Pi lakukan, bertahan hidup terkapung-kapung di lautan
pasifik, seluruh anggota keluarga ya tenggelam bersama karamnya kapal kargo
yang entah tidak diketahui penyebab jelasnya. Hanya tersisa Macan Bengali
dewasa yang menemaninya dan itu membuat Pi mempunyai tujuan hidup.
.. kita tak perlu seperti Pi yang harus terkapung-kapung di
lautan, berenang di kolam renang biasa saja sudah cukup membuat kulit keriput,
Pi bertahan dengan kondisi yang sangat-sangat menderita bayangkan berhari-hari
tanpa bantuan at all, tidak ada apapun di lautan. Sperti yang Pi bilang “ Aku
tidak bisa membedakan mana itu mimpi, kenyataan, (lupa). Pi tidak kehilangan
harapannya untuk hidup. Pi berterimakasih karena Tuhan sudah memberikannya
hidup. Hidup yang tidak sempurna namun pi bisa bahagia hanya dengan kaleng
minuman. Apa rasanya jangan dibayangkan. Aku yang baru saja menontonya pun
tidak berani, kulitnya kering karena berjemur setiap hari belum lagi terkena
air laut yang asin, hitam pekat, kurus kerontang, Pi makan apapun yang dapat
membuatnya bertahan, tidak hanya itu. Pi juga membantu memberi makan Richard Parker
si macan. Pi menggangap Richard parker adalah teman nya. Bahwa binatang puas
pun mempunyai Roh, pi melihatnya dalam sorotan mata macan tsb. Pi belajar untuk
berkomunikasi dengan Richard, bagaimana mereka berdua bersama-sama bertahan
hidup untuk sampai ke daratan. Yang paling keren dari bagian ini yaitu saat Pi mengatasi
rasa takut nya dengan Richard. Karena kalau tidak demikian Pi pikir si macan ini akan kelaparan dan segera memakan si vegetarian ini didepannya. #faktanya Harimau ini memakan daging setidaknya 5 kg daging.
Richard Parker |
Pi diperhadapkan untuk tetap hidup dengan
melatih Richard. Pi belajar dalam hidup ini kita tidak sendiri ada sesama kita
yang berhak untuk hidup. Hidup yang tak pernah kau tahu kemana arah tujuannya.
Aku belajar dalam hidup ini, kita semua yang hidup pada akhirnya akan
meninggalkan semua yang kita punya di dunia terkecuali nyawa. Satu hal yang Pi
sesali tidak sempat untuk mengucapkan selamat tinggal perpisahan kepada Richard
yang mengajari ya untuk survive, dan kepada ayahnya yang mengajarkan Pi bahwa
binatang tidak sama dengan kita dari awal mereka bukan teman kita. Mungkin saja
binatang buas tidak bisa kita jinakkan tetapi binatang itu bisa kita latih.
Binatang mungkin punya emosi tapi tidak punya Roh.
Tuhan terkadang membuat hidup kita susah atau menderita
bukan karena Tuhan senang melihatnya melainkan ada rencana Tuhan yang sedang
Dia persiapkan untuk kita alami. Karena Dia tahu kita mampu dan semua ya itu
tidak akan melampaui batas kemampuan kita. Karena Tuhan menjaga kita. Dia
selalu bersama dengan kita lewati lembah air mata, padang gurun, jalan berliku.
Namun kita nya saja terlalu fokus pada besarnya masalah kita. Sehingga kita
lupa. Bahwa Tuhan takkan pernah meninggalkan kita.
Best Quotes --> “You must take life the way it comes at you and make the best of it.”
― Yann Martel, Life of Pi
― Yann Martel, Life of Pi
@audrenalin
Kamis 28-08-2014
Pukul 23:23 WIB
0 comments:
Posting Komentar