Tidak ada satu hal pun di dunia ini terjadi begitu saja
tanpa sebuah alasan. Seperti aku yang mengajar di sebuah sekolah kristen. Dan
aku sangat bahagia.
Bukan ini yang mau aku cerita. Tapi satu pengalaman buruk
yang mau aku bagikan dan bisa diambil makna nya (kalau ada).
Minggu tanggal berapa aku lupa. Tapi kejadian ini gak akan
bisa aku lupakan seumur hidup hihi... aku nyasar. Hahaa (b.o.d.o.h) dan sangat
nyebelin. Aku bisa apa selain berdoa saat kejadian. Ceritanya dari tol karawang
barat ke cikarang aku sudah tahan pipis tapi dasar aku yang ceroboh sepanjang
perjalanan aku gak bisa diam dan terus-terusan berbicara, ac mobil pun gak
dimatiin. Aku gak bisa tahan pipis, selain gak bisa tahan pipis aku juga gak
bisa tahan rindu (halah xx). Lalu mobil pun terus berjalan tanpa mampir ke rest
area untuk cari toilet terdekat, karena pada kenyataannya toilet terdekat ada
di bekasi. Gilee berapa lama lagi aku harus tahan. Sesuatu hal yang menyakitkan
dan tak bisa ditawar-tawar. Saat itu macet pulak. Dan tambah penderitaan aku
sudah.
Singkat cerita aku gak tahan lagi dan aku turun di bekasi
karena aku sudah tahu toilet terdekat dimana dan aku turun tanpa basa-basi. Gak
peduli barang mana yang harus aku bawa. Waktu itu kami sudah masuk tol bekasi
dan aku langsung cari toilet di pom bensin dan itu letaknya tidak jauh dengan
tol dan saat itu juga sedang macet jadi aku bisa cepet-cepet turun. Yah namanya
listi. Tanpa berpikir panjang aku turun dari mobil yang aku tumpangi dari
karawang tanpa membawa handphone dan uang serupiah pun. GILA GAK!!! Turun di
kota orang gak bawa UANG dan HANDPHONE. GOOD JOB :B Aku memank keterlaluan
nyebelinnnya kata temen yang di mobil sama-sama aku. Alhasil aku muter-muter
cari temen di mall dan muter ke utara ke selatan ke parkiran mobil persis orang
linglung :s Kami memank janjian kalau aku
sudah selesai dari toilet, aku langsung tunggu di dunkin dunot deket pom bensin.
Tapi stupidnya listi aku cari temen ku di dunkin dunot yang ada di dalam mall
dan itu aku harus nyebrang. Aku nya salah menyangka. Karena saat itu aku gak
dengar dengan jelas, pikiran ku termindset “gimana caranya bisa sampai ke
tempat pipis dengan segera”. Udah itu
doang.
Setelah itu, aku selesai dan aku langsung donk ke sebrang
untuk mencari mereka. Kurang-lebih aku mencari kedua teman ku, aku mencoba
untuk mengingat nomor handphone ku dan hasilnya MAILbox karena nomor kurang
satu. Aku LUPA. 15menit pertama raut wajahku masih biasa belum ada ketegangan
maksimal. Tapi sudah jalan ke menit 30 aku sudah mulai tegang. Aku mencoba
pinjam handphone ke pengunjung mall yang kelihatan baik namun hasilnya nothing
aku lupa nomor handphone sendiri. Shit! Aku sudah maksimal takut, khawatir,
panik, cemas udah gak karu-karuan “gimana kalau aku sampai gak ketemu
temen-temen ku dan aku pulang ke karawang naik apa. Aku harus ke pak polisi
untuk minta ongkos gitu” pikir ku dalam hati. Perasaan udah campur aduk. Saat
itu kalau doraemon (doraemon lagi) bener-bener nyata aku ingin pintu kemana
saja dan pulangkan aku kerumah dengan segera. Aku gak tahu harus berbuat
apapun, aku gak tahu harus menghubungi mereka kemana, aku gak memiliki apapun
saat itu. Aku sudah berusaha mencari mereka ke pintu utama, aku muter ke pintu
utara masih gak ketemu, aku mencari ke pintu selatan “mungkin mereka sedang
menunggu ku” kenang ku. Aku sudah berusaha tapi tak ada pertolongan dari pihak
manapun. Semua pengunjung mall tidak ada yang tahu kalau aku sedang
kebingungan, meminta mba-mba yang biasa jaga di depan pintu mall juga gak bisa
menolong selain mencibir ku. “Sungguh pengalaman yang sangat pahit dan gak akan
terulang untuk dua kali aku kapok” tekad ku dalam hati. “Saat ini aku harus
bagaimana Tuhan? Kenapa semua harus terjadi pada ku” lirihku.
Aku hanya bisa berdoa dalam hati.
(tanpa
rekayasa)
Entah
mengapa aku mendengar suara “listi cepet nyebrang dan balik lagi ke toilet
pertama yang kamu kunjungi. Ayo cepet.” Entah mengapa suara itu terus mengiring
ku untuk bergegas menyebrang. Yak Puji Tuhan aku menemukan mereka. Tuhan baik.
Tuhan mendengar doa ku yang tidak sempurna. Aku ketemu mereka dengan tampang
seribu asam. Mereka sudah menunggu lama di dunkin donut. Dan mereka marah besar
tanpa memberikan ku sebuah pengakuan dan penyesalan. Saat itu aku gak bisa
menangis. Tapi aku sangat lemes. Aku salah tangkap kalau dunkin donut yang
dimaksud itu bukan yang didalam mall, mereka sudah mencari ku sepanjang putaran
mobil dan menunggu didepan dunkin dunot tanpa sebuah kebenaran yang pasti
apakah yang ditunggu ini akan kembali? Yang gak habis pikir itu adalah kalau
aku tak menyebrang ke tempat pertama dan gak tahu deh aku harus bilang
permintaan maaf pun sudah tak berlaku lagi. PFT!!!
Apakah aku
sudah bilang kalau tujuan pertama kami ke BEKASI adalah ke MALL SMB untuk
bersenang-senang. DOM! “Kenapa akhirnya jadi begini ya Tuhan” lirihku.
Aku sudah
menjelaskan kepada mereka, aku sudah minta maaf kepada mereka, aku sudah
menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi. Nyatanya kekesalan mereka masih
belum hilang karena ku. (siapa coba yang gak kesel) kalau mereka gak peduli dan
gak sayang sama aku mungkin aku sudah ditinggalin kali. I love youuuuuu guys!
Lalu temen
ku yang satu langsung bilang “yaudah cepet kita pulang” aku sudah gak bisa
bilang apapun dan pembelaan apapun. Aku sudah pasrah di dalam mobil. Aku sudah
diam terpaku tanpa mengeluarkan kata.
Keheningan
di mobil terjadi selama beberapa menit.
“Lalu aku
berpikir dan berpikir keras apa yang harus katakan lagi” pikir ku dalam hati.
Aku rasa
segala hal buruk yang terjadi tidak berjalan tanpa seijin sang pencipta. Dan
aku percaya akan hal ini. Seperti yang terjadi pada temen ku ini. “yaudah kita
mau nonton, ke tujuan awal kita kan mau nonton”. GLEK! “ kemana? Mau nonton dimana? “ tanya ku
mencairkan suasana.
Cuss mobil
langsung menuju ke Mall SMB ke tujuan pertama kita senang-senang. Aku dan
temen-temen mengejar film yang jam berapa gitu aku lupa. Tapi akhirnya kami
bisa mendarat di SMB dengan selamat. PUJI TUHAN J
Thanks to
youuuuu guysssssssss..........
Hey kalian
apakah kalian masih menyanyangi ku dengan segala kekurangan dan kelemahan ku.
Thanks buat
waktu yang sudah kita jalani sama-sama... meski perkenalan kita tidak seintim
para sahabat lain yang sudah kenal satu sama lain. Meski kita seringkali
berantem, dan bersilih paham. Tapi aku masalah asalkan kita bisa saling mendukung
satu sama lain, menegur dengan kasih, dan saling mendoakan satu sama lain. Aku
rasa persahabatan tidak mengenal seberapa kali kita memberi kado. Tetapi
persahabat dinilai dari seberapa sering kali kita mengucapkan kata-kata
penghiburan saat terluka, kata-kata penguatan saat kita putus asa. Dan yang
indah ialah bisa menangis bersama dan tertawa bersama. #SWEET
#FRIENDSHIPISNEVEREND
Heeeyyyy
kalian aku akhiri cerita kita bersama, aku harap kita masih bisa mengukir
cerita indah bersama hingga TUA kelak. Hingga ke PELAMINAN kelak (eyaaa XX)
Tgif
20:50
23/01/2015
0 comments:
Posting Komentar