“Kesusahan
sehari cukuplah untuk hari ini.”
Seperti yang kau lihat sekarang. Aku kini
telah banyak berubah.
Aku capek dengan kehidupan ku yang dulu,
yang banyak menelan banyak kepahitan dan kegetiran. Mungkin aku benar aku
selalu mengkotak-kotakkan bahwa hidup ini hanya sebatas tempurung kura-kura.
Aku tahu bahwa hidup ini tidak hanya
tentang kesedihan. Tapi apa yang kini terjadi aku banyak berduka khususnya dua
bulan terakhir ini. Aku berpikir setelah aku bersolo travel apakah masalah ku
kelar.
Aku dilanda masalah-masalah baru
disetiap harinya.
Female solo traveler itu gak mudah dan
ga mudah juga untuk menyakinkan orang lain bahwa aku bisa jalan sendiri. Toh buat
ku jalan sendiri lebih nyaman daripada aku harus bergantung dengan orang lain.
Aku sedang punya masalah dengan
orang-orang yang aku anggap mereka adalah sahabat.
Sahabat yang aku kira akan menemani
hari-hari ku disaat susah maupun senang. Apakah yang kalian pikir tentang ku
selama ini?
Aku yang selama ini selalu berpura-pura
bahwa aku baik2 saja dan selalu menutupi kelemahan ku didepan mata mereka yang
memanggil ku sahabat. Sebenernya mereka tidak tahu apa-apa tentang ku.
Ketika aku sedih dimana mereka? Aku baru
sadar bahwa mengasihi itu tidak perlu harap kembali sama seperti kasih ibu.
Ketika aku lapar dan butuh tumpangan,
aku baru sadar bahwa aku harus mampu berdiri sendiri tanpa perlu merasa
dikasihani oleh seseorang. Karena sejatinya seseorang yang kita anggap baik
selama ini tidaklah selalu menjadi my best friend.
Pertemanan memiliki point penting yaitu
empati dan aku rasa tidak lah ada teman yang sempurna.
Setiap kita diciptakan unik dan berbeda.
Aku pun punya banyak kelemahan dan belum jadi teman yang baik bagi mereka yang
ku panggil sahabat.
Apa arti sahabat bagi kalian?
Seberapa penting arti sahabat dihidup
kalian?
Apakah peran sahabat telah mengubah
hidup kalian?
Apa sahabat mu telah membawa dampak
buruk atau sebaliknya?
Berapa banyak sahabat yang bisa
dipercaya, yang dipegang omongannya, yang menjadikan bahunya untuk dijadikan
sandaran saat kau merasa lemah?
Aku ingin punya sahabat karib yang
menegur didalam kasih, saling mengasihi karena saling menerima satu sama lain.
Aku ingin punya sahabat yang mengingat
nama ku didalam doa pribadi nya.
Sahabat
karib yang memegang tangan dan bukan melepaskan tangan.
Sahabat
karib yang mengerti apa mau ku dan apa yang tidak aku mau.
Sahabat
karib yang menasihati dan bukan menjatuhkan.
Sabahat
karib yang tertawa dan menangis bersama disaat menonton acara kesukaan.
Semua ingin ku rasakan dalam jalinan
kasih persahabatan murni.
Tanpa embel-embel…
Aku ingin melakukannya bersama
sahabat-sahabat ku.
Mau kah kita melakukannya dengan setia? Sampai
kita kehilangan kesempatan bersama.
Friendship is one of the most beautiful and purest thing in the world :)
God bless us
0 comments:
Posting Komentar