17
Mei 2017
No more celebration, no more birthday
cake or candle...
Usia
gue genap 26tahun.
Ukuran
ya sudah tergolong cukup untuk berumah tangga (katanya). Namun aku sendiri
belum siap, tetapi jika aku tunggu siap. Kapan aku akan siap ya? *tanya diri
sendiri*
Hari
ini hari selasa gue masih betah internetan di sekolah. Entah gue menunggu di
usir atau emank gue yang tidak betah di rumah. Gue berpikir bahwa hidup gue
akan aman-aman saja tanpa sebuah pernikahan. In the real life. Hidup akan lebih berarti jika kau tahu dengan siapa kau akan
menghabiskan seumur hidup mu #lyfeforthelife
Gue
berusaha untuk sesantai mungkin selama ini. Namun pada kenyataannya hidup tidak
lagi sama. Bahwa hidup tidak selalu berjalan seiring dengan kemauan kita. Gue
akan ingat terus bahwa tahun demi tahun Tuhan telah mengkaruniakan yang terbaik
untuk gue. Mungkin Cuma gue yang merasa tidak pernah cukup dan selalu kurang.
Gue merasa Tuhan tidak pernah mendengar doa gue saat didalam terjepit atau
kesesakan.
Gue
merasa putus asa dan kehilangan harapan.
Di
dalam kehidupan ini, apa yang paling membuat gue merasa bersyukur?
Gue
bersyukur saat Tuhan memberikan semua yang baik. Semua yang indah untuk
didengar dan dilihat, semua yang sedap untuk dinikmati.
Apa
kah selama ini gue pernah memikirkan bahwa Tuhan sudah puas atas hasil kerja
lelah gue? Atau sebaliknya. Ketidaktaatan membuat gue membuat semakin jauh dan
semakin jauh.
Di
usia gue yang bukan lagi usia remaja. Pantaskah jika gue menginginkan seorang
pendamping hidup? Pantaskah gue merasa
‘
bahwa dunia ini adalah milik kita berdua ‘
Apa
yang salah dari menginginkan yang terbaik untuk kedepannya?
Menurut
gue gak ada yang salah. Termasuk dalam memilih pasangan hidup.
Pernah
dengar dengan kalimat “ tidak kawin tidak mati, tapi salah kawin setengah mati
“
Gue
tidak ingin menghabiskan hari-hari gue dengan orang yang tidak gue suka. Apa
ukuran untuk menyukai seseorang? *tanya diri sendiri*
Gue
pernah sesekali ya dalam hidup menghadiahi diri sendiri dengan solo traveling.
Dan buat itu adalah for the first time to mengenali diri sendiri. Untuk
memahami kehendak sendiri jauh lebih sulit ternyata. Gue diperhadapkan dengan
kesulitan saat gue solo traveling. Gue simpan semua yang baik semua yang indah
dan semua yang getir saat gue solo traveling taon lalu. Dan itu gue sebut
hadiah. Apakah tidak terlalu berlebihan?
Apakah
semua yang gue inginkan berlebihan?
Gue
gak pernah mencintai seseorang, dan dicintai seseorang dengan sempurna. Doa dan
harapan gue di ulang tahun kali ini. Gak jauh2 gue minta jodoh yang terbaik
dari Tuhan.
Temen
gue pernah memberi tahu “Jika kita cari yang sempurna,
maka kita akan kehilangan yang terbaik“ Artinya Yang Terbaik itu bukan yang
sempurna “
Gue
sedang belajar untuk mengerti bahwa Tuhan pun tidak menuntut kita untuk
memberikan yang paling sempurna, tetapi Tuhan menuntut kita untuk memberikan
yang paling baik.
Siapa
yang paling mengerti kekurangan dan kelebihan kita? Selain Tuhan sang pencipta.
Tuhan mengerti apa kemauan gue. Seperti dalam kitab Tawarik “Kuatkan dan
teguhkan lah…” gue juga ingin terus memelihara iman gue dengan tetap berharap
dan bersandar kepada Tuhan. karena gue bukan hanya tahu siapa Tuhan gue.
I know
whom I believed
Gue
kenal Tuhan gue adalah Ia yang paling depan saat gue berhadapan musuh.
Gue
kenal Tuhan gue adalah Ia yang paling menyediakan kebutuhan saat gue kekurangan
kebutuhan pokok.
Gue
kenal Tuhan gue adalah Ia yang paling mengasihi saat gue hancur.
Terimakasih
Tuhan untuk 25 tahun. Gue menikmatinya.
Akan
ada tahun-tahun kedepan bersama Engkau sang pelindung.
Thank You Lord#happybirthdaytome
0 comments:
Posting Komentar