Hari ini terakhir anak-anak masuk sekolah tahun ajaran
2015-2016
Aku rasa baru kemaren, aku naik kelas TK-B dan baru kemaren
berat badan mereka belum seberat seperti sekarang.
Rasanya bagi ku masih sama dengan tahun lalu. Aku masih sama
seperti yang dulu #nowplaying
Bagi ku mereka adalah ciptaan Tuhan yang paling menggemaskan,
lucuk-lucuk, ada yang nakal, ada yang pendiam, pemalu, ada yang aktif banget. Ada
saja ulah mereka di kelas, tingkah laku mereka yang membikin kami sebagai guru
geregetan, dan membuat kami para guru mengelus dada. Bahkan tak urung membuat
kami menangis menyerah menghadapi mereka.
Aku dan anak-anak adalah satu kesatuan yang tidak dapat
ditukar dengan besarnya upah ku disekolah selama satu bulan. Pendapatan ku
disekolah tidak bisa digantikan dengan canda-tawa mereka, dengan kejengkelan
yang mereka buat, dengan kepolosan mereka dan hati yang tulus. Membuat ku
belajar dari anak-anak. Ada kalanya kita sebagai orang dewasa harus belajar
dari mereka.
Tidak gampang tersinggung, dan tidak menyimpan kesalahan
orang lain.
Bukankah kita sebagai orang dewasa selalu mengingat apa yang
teman kita lakukan baik atau buruk yah? Menguntungkan kita atau tidak yah? Atau
justru membuat kita saling membenci satu sama lain.
Sekali lagi kusampaikan menjadi seorang guru adalah tugas
dan pekerjaan yang mulia. Sebuah profesi berharga yang tidak dapat disama
ratakan dengan pekerjaan pada umumnya.
Menjadi seorang guru adalah beban yang manis.
…. Kedua puluh lima anak dengan kedua puluh lima karakter
yang berbeda yang membikin hati ku cenat-cenut. Awalnya aku gugup berdiri di
depan mereka. Apakah mereka akan mendengarkan ku? Atau justru melawan ku? Oh
khawatir ku membuat ku tidak percaya diri saat pertama kali teaching.
Terimakasih Tuhan buat kesempatan yang Engkau berikan kepada
ku. Ini adalah tahun ketiga aku melewati di sekolah sebagai guru. Ada banyak
hal yang aku pelajari disini. Ada banyak suka maupun duka yang aku alami
disini. Naik dan turunnya Iman ku ketika aku mengalami pergumulan mengajar. Aku
kadang merasa sangat lemah dan terbatas dalam penyampaian materi. Tapi sekali
lagi Tuhan Mengerti. Dia mengerti segala persoalan yang kita hadapi. Namun satu
hal yang dia minta agar kita percaya.
Sampai segala sesuatunya
Tuhan ijinkan untuk kita alami Baik adanya.
Terimakasih untuk pekerjaan yang dibayar tanpa tanda jasa,
bahkan keringat seorang guru, jerih payah kami sebagai guru tak lagi dihitung, jasa
kami dilupakan, tidak jarang juga kami terabaikan.
Terimakasih buat 3tahun yang ajaib…. Terimakasih untuk
kebersamaan yang anak-anak ciptakan di kelas. Aku akan sangat merindukan
kalian.
#ALLTHINGSFORGOOD
Untuk kedua puluh lima murid ku ditambah vincy, miss sayang
kalian. Tidak ada pesan yang tersampaikan di bibir ku saat kita bertemu. Tak ada
kata-kata terakhir miss buat anak-anak di kelas kalian yang baru. Kalian sudah
harus dewasa, tumbuh kembang menjadi anak yang takut akan Tuhan. Giat belajar! Dan
teruslah bernyanyi. Karena orang yang gemar memuji kan nyanyian adalah pribadi
yang easy going tidak gampang marah-marah. Karena hatinya terus bersukacita. Melihat
segala sesuatu Tuhan siapkan baik.
and hey they are: Luiz, Caca, Gisel, Gicel, Kimmy, Shin-shin, Tere, Leon, Ben,
Iyel, Aston,Monica, Gabil, Sondang, Maureen, Cilla, Jojo, Rahel,Mark, Tyan,Vincent, Lerry, Whildant, Ayleen,Irene (yang hari terakhir masih sakit GWS) en yang paling kecil Vincy.
*no picture indeed*
Teriring sayang miss listi
@audrenalyn
0 comments:
Posting Komentar