anak aktif |
02- 07-15
Yap
aku memank sedang stress, aku guru baru. Baru saja berkecimpung di bidang
pendidikan. Dan bagi ku nihil pengalaman ku untuk menghadapi anak, dan
mengetahui banyak karakter anak yang beragam. Mendidik anak dalam satu kelas
sama halnya kita tahu di dalam tubuh ini ada banyak sel-sel tubuh yang tak
terdeteksi dengan kasat mata namun sebenarnya mereka nyata dan saling
melengkapi. Istilah kerennya complex.
Aku
sangat bingung, apa yang salah dari pengajaran ku kah? Atau anak ini memank
salah. Bukankah diajarkan untuk menghakimi secara sepihak, aku sedang
mengidentifikasi apa yang terjadi dengan si anak? Apa yang membuat si anak ini
selalu membangkang ku dan sulit untuk diaturnya? Mengapa? Aku kewalahan. Begini
salah, begitu salah. Normal kah anak ini?
Yap...
kenakalan anak pada usia (2-5 tahun) memank sedang masa aktifnya mereka, sedang
berusaha mencari sesuatu hal yang baru, sel-sel otak ya sedang berusaha
terhubung antara satu- dengan yang lain maka mereka aktif bertanya, mereka
aktif melompat, mereka aktif bicara, seolah mereka tidak kehabisan energi. Tugas guru menolong anak ini. Berubah sedikit
demi sedikit. Dan ku kira guru tidak bisa mengubah karakter atau sifat anak
tetapi membentuk perilaku anak menjadi lebih baik sesuai harapan.
Harapannya
seperti apa? Harapannya mereka dapat membaca dan berhitung. Tidak!
Mereka memiliki hati yang mau
mengasihi Tuhan dan mengasihi orang-orang terdekatnya.
Mudah
tidak! Tidak sama sekali. Seorang dosen pendidikan kristen pernah berkata,
“Menjadi
pendidik sama halnya seperti menjadi tentara. Kita punya medan perang
masing-masing. Beresiko iya. Tapi tantangan ya adalah sikap hati kita apakah
dapat terus maju atau mundur dengan tidak terhormat.”
Bagi
aku mengajari satu anak, bukanlah menjadikannya pintar. Tapi anak ini mampu.
Anak ini mengerti konsep, mengenal lingkungan barunya di kelas TK bahwa
tuntutan di TK tidaklah sama dengan tuntutan di KB (kelompok bermain). Anak ini
dapat maju sesuai tahapannya. Aku tidak mengajarinya langsung harus bisa. Tidak
semua butuh proses. Diulang-ulang lagi. Pelajarannya itu lagi. Sampai anak ini
benar-benar mantap. Apakah anak ini belum mantap?
Memank
belum. Anak ini membilang satu-sepuluh masih belum bisa.
Hari
ini aku benar-benar sedih. Aku putus asa. Bagaimana anak ini bisa berubah
seperti yang aku mau. Aku sedih karena tak bisa marah juga. Hahaha (becanda) :D
Aku
cari informasi dari keluarganya, aku mendengarkan video ttg class manajemen,
aku googling di mba google untuk menangani kasus anak ini?
Apakah
aku sudah menemukan jawabannya?
Tunggu
kita lihat saja apakah sampai tanggal 27 Juli anak ini sudah benar-benar mantap
atau masih goyah, masih bimbang seperti di lautan lepas.
@audrenalyn
0 comments:
Posting Komentar