Minggu, 13 November 2016

Berbuat Baik yey or ney!



Sepulang dari ibadah hari minggu hari ini.
Saya mendapat berkat dari kotbah yang disampaikan oleh Ev. Arision Halim (GSRI Karawang)
Ia mengatakan pada kotbah ya pagi ini, tentang setiap orang tujuan hidupnya adalah berbuat baik. Setiap agama tidak ada yang mengajarkan kita untuk berbuat jahat kepada sesama,tapi masalahnya adalah apakah kebaikan yang kita perbuat ke orang adalah bentuk ucapan syukur atau sebagai kewajiban karena berbuat baik adalah salah satu cara untuk mencapai surga. Meh
Ada tiga point penting yang beliau sampaikan dan diulang sehingga saya pun apal.
1 jangan kamu pura-pura baik
2. jangan kamu sok baik
3. jangan kamu pengen keliatan baik
Adakah kita diantara tiga jenis diatas?
Apakah selama ini saya berbuat untuk dinilai oleh orang lain bahwa aku dikenal sebagai orang yang murah hati. Kebaikan ku selama ini hanya muslihat. Supaya banyak orang menilai ku orang baik-baik. Cih
Aku bukan orang baik. Dan lagi. Kebaikan ku yang aku hendak kerjakan tidak dapat mempengaruhi kasih Tuhan. Aku berjuang mati-matian berbuat baik supaya Tuhan juga membalas mati-matian dengan menurunkan berkat yang berlimpah. Aku salah besar!
Kebaikan kita tidak dapat mempengaruhi Kebaikan Tuhan.
Ia sudah menyatakan kebaikannya kepada kita sejak dari kelahirannya hingga kematiannya Yesus sangat Baik.
Kita berpikir aku sudah cukup baik, Tuhan balas donk! IT’S WRONG!
Kebaikan kita berangkat dari ucapan syukur kita kepada Tuhan karena Ia telah lebih dulu mengasihi kita dengan kebaikan dan kemurahan yang Ia nyatakan setiap hari tanpa kita sadari.
Menjadi orang baik apakah tidak ada masalah? Tentu saja Masalah Besar.
Orang baik bukan mendapatkan pujian tapi mendapatkan hinaan, cercaan, ditolak.
Mungkin kita bisa saja menolak menjadi baik karena punya masa lalu yang broken home, hidup berkekurangan apakah bisa kita membantu oang lain? Sementara kita masih hidup dalam kekurangan.
Kita memberi bukan dari kelebihan kita, bukan dari apa yang tidak kita punya. Sehingga diharuskan kita meminjam dengan dalil membantu orang kita menyusahkan orang lain juga. Kita bisa memberi dari apa yang kita punya.
Coba pikirkan apa yang bisa kita berikan dari hidup kita yang sederhana? Jika selama ini hidup kita terlalu boros untuk diri sendiri, jika kita terlalu sibuk memikirkan apa yang baik untuk diri kita sendiri. Datang kepada Tuhan. Berdoa.
>Berlatihlah berbuat baik kepada orang lain sesama kita, terlebih di dalam Galatia 6 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik.
6:10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik t  kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita u  seiman.
Menjadi orang baik tidak instan, Tuhan sudah memperlengkapi kita dengan Alkitab yang kita baca, dengan persekutuan yang kita hadiri.
Tuhan sudah sangat baik buat kita. Maukah kita melanjutkan kebaikanNya dengan menjadi anak-anaknya yang setia mengerjakan panggilanNya.
Happy Sunday Good people!