Jumat, 29 Agustus 2014

Review Life of PI (2012)



LIFE OF Pi...



Bercerita tentang seorang pemuda India yang belum percaya Tuhan sebelum ia benar-benar mengalami kisah hidup yang sangat luar biasa. Pengalaman pribadi yang Pi lakukan, bertahan hidup terkapung-kapung di lautan pasifik, seluruh anggota keluarga ya tenggelam bersama karamnya kapal kargo yang entah tidak diketahui penyebab jelasnya. Hanya tersisa Macan Bengali dewasa yang menemaninya dan itu membuat Pi mempunyai tujuan hidup.

.. kita tak perlu seperti Pi yang harus terkapung-kapung di lautan, berenang di kolam renang biasa saja sudah cukup membuat kulit keriput, Pi bertahan dengan kondisi yang sangat-sangat menderita bayangkan berhari-hari tanpa bantuan at all, tidak ada apapun di lautan. Sperti yang Pi bilang “ Aku tidak bisa membedakan mana itu mimpi, kenyataan, (lupa). Pi tidak kehilangan harapannya untuk hidup. Pi berterimakasih karena Tuhan sudah memberikannya hidup. Hidup yang tidak sempurna namun pi bisa bahagia hanya dengan kaleng minuman. Apa rasanya jangan dibayangkan. Aku yang baru saja menontonya pun tidak berani, kulitnya kering karena berjemur setiap hari belum lagi terkena air laut yang asin, hitam pekat, kurus kerontang, Pi makan apapun yang dapat membuatnya bertahan, tidak hanya itu. Pi juga membantu memberi makan Richard Parker si macan. Pi menggangap Richard parker adalah teman nya. Bahwa binatang puas pun mempunyai Roh, pi melihatnya dalam sorotan mata macan tsb. Pi belajar untuk berkomunikasi dengan Richard, bagaimana mereka berdua bersama-sama bertahan hidup untuk sampai ke daratan. Yang paling keren dari bagian ini yaitu saat Pi mengatasi rasa takut nya dengan Richard. Karena kalau tidak demikian Pi pikir si macan ini akan kelaparan dan segera memakan si vegetarian ini didepannya. #faktanya Harimau ini memakan daging setidaknya 5 kg daging.

Richard Parker

Pi diperhadapkan untuk tetap hidup dengan melatih Richard. Pi belajar dalam hidup ini kita tidak sendiri ada sesama kita yang berhak untuk hidup. Hidup yang tak pernah kau tahu kemana arah tujuannya. Aku belajar dalam hidup ini, kita semua yang hidup pada akhirnya akan meninggalkan semua yang kita punya di dunia terkecuali nyawa. Satu hal yang Pi sesali tidak sempat untuk mengucapkan selamat tinggal perpisahan kepada Richard yang mengajari ya untuk survive, dan kepada ayahnya yang mengajarkan Pi bahwa binatang tidak sama dengan kita dari awal mereka bukan teman kita. Mungkin saja binatang buas tidak bisa kita jinakkan tetapi binatang itu bisa kita latih. Binatang mungkin punya emosi tapi tidak punya Roh.


Tuhan terkadang membuat hidup kita susah atau menderita bukan karena Tuhan senang melihatnya melainkan ada rencana Tuhan yang sedang Dia persiapkan untuk kita alami. Karena Dia tahu kita mampu dan semua ya itu tidak akan melampaui batas kemampuan kita. Karena Tuhan menjaga kita. Dia selalu bersama dengan kita lewati lembah air mata, padang gurun, jalan berliku. Namun kita nya saja terlalu fokus pada besarnya masalah kita. Sehingga kita lupa. Bahwa Tuhan takkan pernah meninggalkan kita.

Best Quotes --> “You must take life the way it comes at you and make the best of it.”
Yann Martel, Life of Pi  


@audrenalin

Kamis 28-08-2014
Pukul 23:23 WIB

0 comments:

Posting Komentar