Kamis, 08 Januari 2015

Commitment



Tahun 2014 ini lebih banyak mengandung tetes air mata ketimbang tawa yang menggelegar.
Tahun 2014 buat gue merupakan tahun terberat, berat badan gue sampai turun loh. Tapi tinggi badan segini-gini wae (xxx Karena apa jujur? Stress. Penyakit maag gue bisa kambuh 2x setahun.
Di sekolah dan kegiatan kuliah, pelayanan membuat gue punya kesibukkan baru dan gue lupa ada hal yang lebih penting daripada banyak kerjaan yaitu TIDUR. zzz
Dengan mengistirahatkan jiwa gue bisa lebih tenang setidaknya tanpa memikirkan banyak kekuatiran.

*ohya gue lebih suka menulis blog daripada harus mengerjakan tugas*

Tidak dapat dipungkiri tahun 2014 sudah berlalu... merasa sangat cepet banget gak sih? Gue rasain waktu sangat cepet berlalunya.. hari ke hari, bulan ke bulan, bulan januari ke bulan mei gak terasa, lalu sampai pada akhirnya tiba di penghujung bulan desember . Sama halnya perlombaan lari.
Cepat atau lambat kita akan menuju satu tujuan yaitu FINISH LINE.

Tahun 2015 seperti yang sudah gue post tempo lalu... Gue menyimpan selaksa untaian doa pada sang yang maha kuasa untuk masa depan gue. Masa depan yang cerah. Tentunya
Bukan hanya permohonan saja, namun untuk yang kesekian kali gue memperbaharui komitmen gue untuk tetap Melayani anak-anak di Sekolah. Gue gak tahu kedepannya akan seperti apa. Dunno

Salah satu postingan temen gue yang Ia tulis di Facebook saat awal tahun baru 2015:
“Mengejar cita-cita tidak perlu tinggi-tinggi, Karena kau tidak tahu kapan kau bisa meraihnya.
Seperti Cita-cita tidak harus selalu setinggi bintang hingga sulit untuk diwujudkan. Cita-cita juga tidak harus selalu 1, tapi banyak hal, banyak impian yg diwujudkan menjadi sebuah cita-cita.
Seperti saya, cita-cita diakhir tahun 2014 hanya ingin menikmati mie korea di atas puncak gunung. Dan saya berhasil mewujudkannya, menikmati mie korea di ketinggian 2665 Mdpl bersama teman yang kukasihi.”
*i’m so touching*

Gue merasa tertampar setelah membaca postingannya sampai selesai. Gue merasa punya daftar keinginan yang gue taruh tinggi-tinggi dan gue gak bisa mewujudkannya karena keterbatasan.
Tahun baru 2015 gue kembali menaruh harapan dan keinginan gue tepat pada sumber yang sama. Ia yang memberikan kita nafas dan mampu membuat segala sesuatu mustahil menjadi mungkin bagiNya. Meskipun banyak terucap kali kata putus asa dan kecewa. Gue ingin mengakhiri pertandingan ini dengan semaksimal mungkin.
Do your best and let God to the rest!!!

@audrenalyn

08/012015 pukul 15:38

0 comments:

Posting Komentar