Sabtu, 22 Juni 2019

Kesekian kali Solo travelling; My story My adventure 💙💙

04/06/ 2019Karawang-Jakarta-Bogor-Sukabumi

Bulan Juni ini dapat dikatakan aku kesekian kali travelling sendirian. Kali ini aku ke sukabumi karena aku pikir yg paling deket dan mudah transportasi ya cuma ke daerah jawa barat. Dan lagi sesuai dengan harapan ku disana memank bagus banget buat para pecinta alam. Karena gue sendiri suka ya wisata alam. nah untuk trip kali ini memank gue sangat take a risk.

Gue gak pesen tiket kereta atau tiket penginapan, semua, semua on the spot. yap!
Kali ini gue pesen semua mendadak dan gatau ya jadi pengalaman yang tak terlupakan. Gue ceritakan dari awal perjalanan menuju sukabumi menggunakan kereta yaah...

Perjalanan ku kali ini tidak lah mudah. Dari karawang aku naik kereta yang setengah 7 dan sampai di stasiun kemayoran untuk lanjut KRL ke stasiun Bogor. sebelumnya memank aku sudah cari informasi menuju sukabumi bagaimana sih. Dan ternyata menggunakan kereta tidak terlalu susah. Yang susah itu cari pasangan sepadan ( curcol bae ah ) saat ini gue masih suka travelling sendiri. Dan makin jauh perjalanan ya makin sulit tantangannya. Dan gue menikmati saat gue bergaul sama orang asing. Saat gue harus problem solving. Saat gue harus memanage kondisi keuangan supaya tetap cukup sampai ke rumah dengan selamat. Gue sendiri gak pernah bawa uang banyak. Dan di setiap cerita pasti punya kesusahan masing-masing. Dan mungkin kalian para pembaca. GILAK BERANI BGT SIH!

Lanjut sesampainya di stasiun bogor. Dari stasiun Bogor utama gue harus jalan, gak jauh sih. Kira2 200meteran lebih lah untuk menuju ke stasiun Bogor yg kedua (namun namanya aku lupa) Nah dari sanalah cerita selanjutnya. Gue pesen tiket ke sukabumi gak dapet yg siang. karena itu pas lebaran juga kan. adapun gue dapat tiket yg malem. jam setengah sembilan. sementara gue sampai di bogor itu jam 10an lah. Gue pikir gak mungkin juga kalau gue cuma muter2 di bogor ataupun balik ke jakarta kan gak mungkin juga yaah. Gue tetap pada tujuan utama, gue mau ke sukabumi.

At the end gue mikir keras, gue tetap beli tiket keberangkatan jam setengah sembilan, sambil menunggu keajaiban ada tiket pembatalan. Lalu sambil menunggu, gue harus kemana? Apakah gue harus berjam-jam di stasiun? OH NO! Tentu tidak gue harus tunggu kemana ? Kalau gue jalan jauh, gue takut ntr malem ketinggalan kereta. Jadi gue rasa ke mall nonton bioskop adalah pilihan tepat.
Tapi sekali lagi, manusia cuma berencana. Saat itu gue pilih cari makan dulu, karena gue sudah kelaparan, jadi gue cari kuliner khas kota bogor. Selesai cari kuliner. Namanya listya atuh yaa, gak lengkap kalau perjalanan tanpa ketinggalan sesuatu entah itu ketinggalan barang. Yap charger handphone dan earphone ketinggalan donk gaes!!! Si pikun ini dua barang yg sangat penting untuk travelling bisa ketinggalan. Mau gak mau donk gue harus beli. Next tempat yg gue tuju berikutnya adalah pusat perbelanjaan di bogor (sekali lagi gue lupa namanya apa) kayak Mangga dua lah. Banyak pengunjungnya apalagi kan H-1 sebelum lebaran orang2 pada belanja untuk keperluan lebaran. Gue dengan pede ya muter-muter cari chargeran, makan lagi, jalan lagi begitu terus sambil menunggu waktu. Memank gak enaknya saat travelling sendiri itu kita tidak bisa banyak ngobrol, mau mengadu keluh kesah ke siapa, gak ada temennya. Memank semua ada positive dan negative ya. Tergantung bagaimana kita menyikapi...

Next destination gue menuju ke Kebun Raya Bogor. Gue juga penasaran disana ada apa? Ternyata sekali lagi karena gue pergi sendiri tanpa membawa kamera, gak banyak yang bisa lakukan. Gue cuma jalan-jalan sekitaran KBR paling lama cuma sejam disana. Jalan santai sambil lihat2 para pengunjung yg menghabiskan waktu libur bersama keluarga tercinta. Dan tentu mengabadikannya melalui smartphone masing2 (gue jeles tentu tapi mau gimana lagi... gue harus melanjutkan kehidupan sambil berdoa yg terbaik) Ke bogor belum lengkap kalau tidak makan soto mie yang jadi ciri khas kota bogor. Meski gue gak terlalu doyan soto mie. Karena gue juga udah bosen di KBR gue cari tempat makan yg daerah situ dan memesan satu mangkuk soto mie dengan harapan gue jadi kenyang. Gue termasuk yang doyan makan. Satu mangkok soto mie tanpa nasi tidak membuat gue untuk berhenti makan tentunya. Namun karena gue harus hemat. Perjalanan gue masih jauh. Gue juga gak boleh boros2 juga. Gue memutuskan untuk balik ke stasiun dan tunggu disana aja lebih hemat. Daripada gue masih keluyuran sambil jajan. Gue berniat untuk tunggu di stasiun dan berharap bisa tidur. Gue mengantuk saat itu namun tetap saja tidak bisa tertidur. Gue lebih memilih menunggu sambil ajak ngobrol mereka2 yang memank berniat untuk pulang kampung. Rumah adalah tempat terbaik untuk pulang....

Singkat cerita, gue menunggu dengan setia sampai kereta keberangkatan ke sukabumi datang. Kira-kira perjalanan bogor-sukabumi 2,5 jam. Gue turun di stasiun cisaat, sesampainya disana gue barulah cari penginapan tanpa pesan terlebih dulu. Kalau gak salah waktu sudah menunjukkan jam setengah 11 malam. Dan gue dianterin sama mamang ojek. Melalui perbincangan panjang, entah mengapa gue mau dianterin ke rumah si mamang. Dengan pertimbangan itu rumah bukan cuma gue dan dia aja. Dan si polos gue mau aja (memank antara polos dan bego beda-beda tipis gaes). Catet jangan mau nginep di tempat stranger apalg mamang2 di pangkalan ojeg #selfreminder
Oke gue lanjutkan, gue juga gak terlalu peduliin saat itu yg penting gue bisa bayar murah. Dan next jadi bahan pertimbangan gue juga untuk tidak terlalu percaya sama stranger.

Gue gak menyesali perjalanan ini meski terkesan sangat nekat. Tapi biar bagaimana pun Tuhan baik dan menyertai kita itu bukan cuman di atas mimbar. Gue alami sendiri bagaimana penyertaan Tuhan selama trip ke Sukabumi. Sekali lagi ini tidak untuk ditiru gaes. Sekali lagi gue cantumin di blog ini dengan tujuan gue akan ingat terus my worst experience. Jam 8 pagi gue keluar dari rumah si mamang, sempet diajak untuk makan ketupat si. Tapi gue gak enak laah. Biar bagaimana pun gue gak mau deket dengan mereka. Sambil mengepalkan uang seratus ribu ke pemilik rumah. Akhirnya gue keluar juga dari rumah itu.....

PS: gue jelasin ya dimana gue menginap di kamar si pemilik rumah, tidurnya sendirian. Si pemilik rumah ini adalah ibu dari mamang ojek ini. Jadi ibu ya tidur diluar. Gue kira awalnya si mamang ini punya kamar khusus tamu. Tahu gitu mah gue gak mau menumpang. gak mau lagi :(

Finally tujuan utama gue ke sukabumi, akhirnya sesampai di pintu gerbang bridge. Gue very excited!
Ternyata kata yg penjaga tiket. Mereka sudah buka dari pagi. Dan di deket situ banyak penginapan terdekat dan memank harganya jauh diatas dibandingkan dengan gue menginap di rumah si ibu. Tapi pengalaman gue untuk tidak mudah percaya ke orang asing. Tidak berlaku kepada keluarga baru yg berhasil gue temukan di situ. Gue kenalan dengan keluarga kristen yang membawa dogy. Dan namanya si sanguin gue tea. Dengan ramah ku samperin mereka dan kami berfoto dan menikmati pemandangan bersama-sama. Keluarga mereka terdiri dari ayah, ibu dan kedua anak perempuannya dan satu pao-pao. Pao2 nama anjingnya gaes! Foto sudah tercantum di my account IG "Travelling with pao-pao." Follow IG yak : listyaaudrenalin
Kurang lebih tiga jam kita berada di situ dan we're having fun! Honestly gue gak sendirian...
(Meski gue nyaman jalan sendiri, gue masih butuh partner. Adam aja gak sendirian di taman eden.. eh)

Honestly, trip kali ini meski melalui banyak-banyak kesulitan dan tantangan. Gue gak sendirian dan gue bisa menikmati pemandangan alam yg sangat jarang gue lihat di karawang. Explore keindahan Indonesia memank tidak ada habisnya gaes! Sepulang dari situ gue melanjutkan perjalanan gue untuk pulang ke Jakarta. Tadinya gue pikir pulang naik kereta. Tapi sekali lagi manusia hanya berencana, keputusan Tuhanlah yang terlaksana. Gue diajakin untuk pulang dgn Kania's Family ke Cibubur donk. Tadinya kami mau lanjut explore namun sayang yah Pao2 tidak bisa terlalu lama di mobil. Jadi gue ikut pulang dengan mereka ke Cibubur nah dari sana gue lanjut kendaraan umum ke Jakarta. And then sesampainya di Jakarta gue kehabisan bus ke krw. (Drama belum selesai)

Saat itu gue lari ke stasiun kota; Jakarta. Gue rasa lebih aman di tempat ramai. Daripada gue harus mikir ditempat sepi. Gue berharap bisa tidur di stasiun aja. Sambil menunggu kereta subuh. Gue juga sudah lelah. Akhirnya gue menginap di hotel untuk menunggu besok pagi. Dengan standart oyo hotel. Yang penting gue bisa meluruskan kaki dan berbaring. Setelah urusan check in selesai. Gue bergegas untuk masuk kamar, mandi dan tidur. AND DO YOU KNOW WHAT! Gue kekunci di kamar mandi. HAHAHAHA (kapan kelarnya drama ini yawlaa. apakah gue akan mati kenang gue saat itu) Udah pasrah ajalah itu mah. Kalau pun mau mati di kamar mandi gak lucu banget kan. Ntr muncul di headline " telah ditemukan blablablabla...."

Selesai merenung dengan sisa-sisa kekuataan gue akhirnya mencoba membuka pintu kamar mandi ya and Thanks God...the door opened.
 Malam itu gue tertidur dengan segudang pengalaman yang unpredictable moment.
 Keesokan harinya gue pulang naik bis. Dari penginapan ke terminal tidak terlalu jauh. Dan gue berharap sudah tidak ada lagi drama-drama baru. Gue udah ingin pulang ke rumah. Entah perasaan gue saat ini hanya rumah tempat paling aman.

Sekali lagi Tuhan tidak mengizinkan gue untuk pulang ke rumah dengan cepat. Pada kenyataannya perjalanan dari Jakarta ke Karawang yang biasa gue tempuh 3jam. Ini gue tempuh 5jam gaes. macet soalnya...pft. Mau bagaimana pun gue gak punya daya selain bermacet ria sambil merenung setiap kesalahan dan pelanggaran2 gue. Masih mending yaah gaes, kalau gue duduk di kursi penumpang. Saat itu mobilnya penuh dan bis yg mengantarkan gue saat itu tujuan ke Purwokerto. IYA PURWOKERTO. BUKAN KARAWANG. Gue duduk di samping supir :(
Tepatnya ditengah-tengah supir bis dan kenek bis. Gusti nu Agung gue berat amat sik...............

Di perjalanan menuju karawang barat.
Supir bis cuma berkata:
 " neng ntr turun di jalan tol yah, hah hal gila apalg yg gue harus lakukan ..."

" yaa neng ntr saya turunin di jalan, soalnya daripada ntar ribet lagi kalau turun di rest area kan."

Gue nurut aja sama si supir biar aman dan cepet sampai.
Tanpa banyak perdebatan panjang soal bahaya ya menurunkan penumpang di jalan tol.
Turunlah gue bergegas dan segera mencari kendaraan umum untuk sekali lagi mengantarkan ku ke rumah. Melalui lika-liku perjalanan pulang-pergi solo travelling ini berakhir dengan selamat tanpa kurang satu apapun. Gue sampai dirumah dengan penuh haru.
Mamak akhirnya anak mu pulang juga :)

Adapun dari cerita gue ini, tidak ada yg bisa gue banggakan dan gue yakini bahwa solo travelling untuk anak perempuan itu sebuah tindakan yg benar. Tidak ada yg gue salahkan disini dan gue juga gak pernah menyesal. Adapun tindakan gue mengeluh mengapa terjadi adalah sebuah karakter manusiawi. Yang tidak dapat gue pungkiri. Jika next gue travelling gue harus lebih baik dan harus lebih baik. Pasti yah donk karena gue belajar dari kesalahan! Karena itu juga tujuan gue dari menulis my story my adventure, bukan maksud hati ingin menyombongkan diri bahwa gue cewek pemberani. No i am not.

Terakhir sekali, terimakasih jika kalian sudah mampir dan  menyempatkan membaca cerita yg jauh dari sempurna ini. Jika ada kesalahan, maafkeun. Namanya juga proses yekaaan. Jika ada hal positive ya silahkan diambil. Dengan berbesar hati gue terima masukan yg membangun supaya gue bisa jadi traveller yg bijaksana. Dan tetap menikmati setiap petualangan.
Pesen gue
"Jangan takut untuk mencoba hal baru diluar kebiasaan kalian." Laaf yoou ♥️

Terimakasih gaes. Thank you so much,much,much sudah baca blog ku.
Godblessyouall....

0 comments:

Posting Komentar