Selasa, 14 Juni 2016

All things for good (Tahun ajaran 2015-2016) END

Last Day.



Hari ini terakhir anak-anak masuk sekolah tahun ajaran 2015-2016
Aku rasa baru kemaren, aku naik kelas TK-B dan baru kemaren berat badan mereka belum seberat seperti sekarang.
Rasanya bagi ku masih sama dengan tahun lalu. Aku masih sama seperti yang dulu #nowplaying
Bagi ku mereka adalah ciptaan Tuhan yang paling menggemaskan, lucuk-lucuk, ada yang nakal, ada yang pendiam, pemalu, ada yang aktif banget. Ada saja ulah mereka di kelas, tingkah laku mereka yang membikin kami sebagai guru geregetan, dan membuat kami para guru mengelus dada. Bahkan tak urung membuat kami menangis menyerah menghadapi mereka.
Aku dan anak-anak adalah satu kesatuan yang tidak dapat ditukar dengan besarnya upah ku disekolah selama satu bulan. Pendapatan ku disekolah tidak bisa digantikan dengan canda-tawa mereka, dengan kejengkelan yang mereka buat, dengan kepolosan mereka dan hati yang tulus. Membuat ku belajar dari anak-anak. Ada kalanya kita sebagai orang dewasa harus belajar dari mereka.
Tidak gampang tersinggung, dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Bukankah kita sebagai orang dewasa selalu mengingat apa yang teman kita lakukan baik atau buruk yah? Menguntungkan kita atau tidak yah? Atau justru membuat kita saling membenci satu sama lain.
Sekali lagi kusampaikan menjadi seorang guru adalah tugas dan pekerjaan yang mulia. Sebuah profesi berharga yang tidak dapat disama ratakan dengan pekerjaan pada umumnya.
Menjadi seorang guru adalah beban yang manis.

…. Kedua puluh lima anak dengan kedua puluh lima karakter yang berbeda yang membikin hati ku cenat-cenut. Awalnya aku gugup berdiri di depan mereka. Apakah mereka akan mendengarkan ku? Atau justru melawan ku? Oh khawatir ku membuat ku tidak percaya diri saat pertama kali teaching.
Terimakasih Tuhan buat kesempatan yang Engkau berikan kepada ku. Ini adalah tahun ketiga aku melewati di sekolah sebagai guru. Ada banyak hal yang aku pelajari disini. Ada banyak suka maupun duka yang aku alami disini. Naik dan turunnya Iman ku ketika aku mengalami pergumulan mengajar. Aku kadang merasa sangat lemah dan terbatas dalam penyampaian materi. Tapi sekali lagi Tuhan Mengerti. Dia mengerti segala persoalan yang kita hadapi. Namun satu hal yang dia minta agar kita percaya.
Sampai segala sesuatunya Tuhan ijinkan untuk kita alami Baik adanya.
Terimakasih untuk pekerjaan yang dibayar tanpa tanda jasa, bahkan keringat seorang guru, jerih payah kami sebagai guru tak lagi dihitung, jasa kami dilupakan, tidak jarang juga kami terabaikan.
Terimakasih buat 3tahun yang ajaib…. Terimakasih untuk kebersamaan yang anak-anak ciptakan di kelas. Aku akan sangat merindukan kalian.

#ALLTHINGSFORGOOD

Untuk kedua puluh lima murid ku ditambah vincy, miss sayang kalian. Tidak ada pesan yang tersampaikan di bibir ku saat kita bertemu. Tak ada kata-kata terakhir miss buat anak-anak di kelas kalian yang baru. Kalian sudah harus dewasa, tumbuh kembang menjadi anak yang takut akan Tuhan. Giat belajar! Dan teruslah bernyanyi. Karena orang yang gemar memuji kan nyanyian adalah pribadi yang easy going tidak gampang marah-marah. Karena hatinya terus bersukacita. Melihat segala sesuatu Tuhan siapkan baik.

and hey they are: Luiz, Caca, Gisel, Gicel, Kimmy, Shin-shin, Tere, Leon, Ben, Iyel, Aston,Monica, Gabil, Sondang, Maureen, Cilla, Jojo, Rahel,Mark, Tyan,Vincent, Lerry, Whildant, Ayleen,Irene (yang hari terakhir masih sakit GWS) en yang paling kecil Vincy.

*no picture indeed*
 
 
Teriring sayang miss listi
@audrenalyn

0 comments:

Posting Komentar