Selasa, 27 Juni 2017

Surat kecil untuk kamu (Part two)


Dear you...

Jatuh Cinta berjuta rasanya
Biar siang biar malam terbayang wajahnya
Jatuh cinta berjuta indahnya
Biar hitam biar putih manislah nampaknya
Dia jauh aku cemas tapi hati rindu
Dia dekat aku senang tapi salah tingkah
Dia aktif aku pura2 jual mahal
Dia diam aku cari perhatian….”

Sepenggal lirik dari Eyang Titiek puspa yang berjudul jatuh cinta
Aku pikir aku hanya sebagian kecil orang dari berjuta manusia di muka bumi ini yang pernah merasakan jatuh cinta. Ouch sungguh merepotkan.
Berarti benar apa kata orang-orang jika kita mencintai seseorang tidak usah terlalu bawa perasaan. Karena suatu waktu ditinggalkan pihak yang ditinggalkan tidak terlalu kecewa.
Dari awal seharusnya aku sudah sadar tidak semua cinta berakhir happy ending. Cinderlela butuh satu malam untuk menemukan pangerannya dan mereka happly ever after.
Ada kalanya dalam hubungan berakhir di tengah jalan dan masih bisa dilanjutkan tapi hati yang satu kini tidak lagi utuh. Ada
Bohong jika selama liburan ini aku tidak memikirkan tentang mu…
Salahnya aku mengapa begitu mudah percaya bahwa kamu satu-satunya orang yang tidak akan meninggalkan ku. Aku sedang kembali menata hidup ini. Seperti kata mu hubungan kita ini hanya sebagian kecil dari banyak hal yang harus aku pikirkan. Aku sedang berusaha untuk melupakan setiap moment berharga kita. Konyolnya aku ke alfamart beli cemilan untuk menghabiskan waktu libur dirumah aku bisa kepikiran kamu karena melewati rak yang berisikan susu. Konyol sekali yaaa.
Aku sedang tidak meminta mu untuk terus mengejar ku.
Aku sedang meminta Tuhan untuk kembalikan kasih mu mula-mula kepada ku jika memank kamu adalah sang pemilik tulang rusak ku. Aku tidak tahu kedepannya seperti apa?
Everything is gonna alrite darl…
Tahu kan wanita ini diciptakan dari tulang rusuk pria. Dan saat ini kamu sedang kehilangan tulang rusak mu.
Jika aku boleh mengibaratkan cinta itu seperti melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu atau membersihkan perabotan rumah tangga lainnya dari debu meski setiap hari dibersihkan debu itu akan terus menempel.
Demikian pun dengan mencintai meskipun sudah sepersekian kita disakiti maka akan ada masa dimana hati ini butuh pelabuhan yang baru. Entah cepat atau lambat. Semua akan indah pada waktunya seperti kata orang bijak.

Lagi-lagi disini turun hujan….
Apakah aku harus berubah menjadi nastar supaya aku dicariin kamu #JokeRamadhan

Aku mengasihi mu tanpa motivasi yang salah. Kalau menurut mu aku cuma mereka-reka perasaan ku karena ingin mempermainkan mu. Kamu melakukan kesalahan. Aku tidak tahu isi hati mu. Aku tidak tahu ujungnya dimana dan sejauh mana kita bisa melangkah.
Aku juga tidak perlu berubah untuk menjadi seseorang yang kamu sukai. Tidak perlu. Karena aku tidak sedang mengemis dan minta dikasihani oleh mu.

Someday kamu menemukan ku berubah itu ku lakukan atas dasar keinginan diri sendiri dan aku sudah berkomitmen untuk tidak bawa perasaan. Aku meyakini tidak ada yang kebetulan di dunia ini, perjumpaan kita, dan semua rasa yang sudah kita lalui semua sudah ada dalam rancanganNya.
Tanpa terkecuali kamu.

Kata orang.  "Jatuh; jatuh apa yang enak?" Jawaban orang-orang ‘jatuh cinta’

Jika aku renungkan kembali, tahun ini tahun terberat ku. Aku harus kehilangan pada waktu yang bersamaan.
Aku harus kehilangan sahabat ku yang sudah ku anggap kakak perempuan ku sendiri. Persahabatan kami pun terjalin selama 13tahun. Dan juga aku harus kehilangan tempat tinggal yg sudah nyaman sekali. Rumah ku dari semenjak aku duduk di bangku sekolah dasar. Dan lagi kamu. Aku harus kehilangan perhatian mu untuk sementara waktu.
Tapi entahnya aku baca buku yang menguatkan iman ku
Bahwa “ aku mendapatkan Mu dari kehilangan Ku”
Aku benar-benar dikuatkan dari kisah Ayub yang kehilangan segalanya. Semuanya Tuhan izinkan habis lenyap tanpa sisa termasuk kesehatannya. Dan luar biasanya tidak ada satu kata pun keluar dari mulut Ayub menolak Tuhan dan meninggalkan Tuhan. Reaksi Ayub tidak ragu, imannya pun tidak goyah dan Ia tidak berbalik untuk melawan Tuhan dan Ayub dengan setia menunjukkan bagaimana orang percaya hendaknya tetap percaya segala sesuatu yang Tuhan perbuat kepada umatnya adalah baik adanya. Sekalipun kita tidak mengerti jalan-jalannya Tuhan tapi bagian kita hanya percaya Tuhan Baik.
Boleh ku lanjutkan bagian cerita Ayub, meski aku tahu kamu sudah apal betul.

Lalu, maka berkatalah isteri Ayub kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu?  Kutukilah Allahmu dan matilah " Tetapi jawab Ayub kepadanya: ''Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk.''

Aku tidak bermaksud untuk menyamakan diri ku sebagai Ayub, tetapi keyakinannya Ayub ini yang sedang ingin ku tiru. “ Bagaimana mungkin aku bisa menerima semua yang baik tetapi saat Tuhan izinkan semua yang baik itu hilang aku tidak mau menerima ? “ Pantas kah aku…
Aku ini jauh dari kesempurnaan…. Tapi aku ingat Tuhan tidak ingin aku yang sempurna.
Tuhan hanya ingin aku melakukan bagian ku. Bagian ku hanya percaya dan taat.

Omong kosong jika aku berkata “Aku mengasihi Tuhan tapi aku tidak mengasihi kedua orang tua ku“

Ohya kamu apa kabar?
Apakah selama liburan ini kamu makan banyak?
Hm well. Aku disini baik-baik saja. Aku sedang mengontrol diri untuk tidak makan banyak meski liburan
(biasa perempuan pengenya kelihatan langsing).

Aku sedang mencari-cari alasan untuk tetap bisa berkomunikasi dengan mu. Maka dari itu aku nulis surat ini supaya kamu bisa tahu isi hati ku. Dan aku ingin kini kamu berbalik untuk mengabari ku dengan segera. CIE

At last but not least.
Aku tidak memegang kendali atas cinta.
CInta itu formula ajaib yang bisa bikin manusia berubah. Sebentar sayang, sebentar care, sebentar rindu, sebentar benci, dan masih banyak sebentar-sebentar lainnya. Aku ingin mengucapkan terimakasih karena mu aku pernah menjadi manusia seutuhnya yang merasakan dikasihi dan mengasihi.
Aku minta maaf jika aku bisa mengulang kembali waktu. Aku akan menjaga mu dengan sepenuh hati.
Tolong jangan kamu berhenti untuk memikirkan ulang apakah memank keputusan mu itu sudah yang terbaik?

#KeepPray



With love,

0 comments:

Posting Komentar