Senin, 31 Januari 2011

Hidup yang berharga

dalam suatu perjamuan di lingkungan akademik, saya duduk di sebelah seorang cendikiawan yang terkenal, saya tahu ia dikenal luas dan dikagumi karena buku-buku yang ditulisnya dan mata kuliah yang diajarkannya. namun saya juga tahu bahwa selama bertahun-tahun ia harus berjuang melawan depresi. ia pernah berkata kepada saya bahwa kelangsungan hidupnya sangat tergantung pada pengobatan medis dan konseling. selanjutnya ia berkata, "tapi Yesus Kristus membuat saya memiliki alasan untuk terus hidup. " sejak saat itu, kata-kata tersebut terus terpatri dalam ingatan saya.
setiap orang, baik yang sehat secara fisik maupun jiwa atau yang tengah menderita secara fisik ataupun emosional, harus punya alasan untuk hidup. jika kita menjalani hidup dengan sekedar melewatkan hari demi hari, kita akan memahami apa yang ditulis shakespeare, yakni bahwa hidup kita sama dengan "seorang idiot yang banyak bicara dan suka meluapkan amarah, tetapi tak berarti apa-apa."
di tengah segala kesibukan, kadang-kadang kita menyadari bahwa hidup tanpa iman kepada kristus membuat kita tidak mempunyai tujuan abadi untuk hal-hal yang kita kerjakan. kesibukan membutakan kita pada kenyataan bahwa semua yang kita lakukan tidak berarti - kecuali  jika kita mempercayai apa yang dikatakan Rasul Paulus "bagiku hidup adalah kristus dan mati adalah keuntungan" filipi 1: 21
seperti itu jugakah kesaksian hidup anda ?
sudahkah anda merasakan bahwa hidup anda benar-benar berharga dalam Yesus ?

"marilah kepadaku, semua yang letih,lesu dan berbeban berat. aku akan memberi kelegaan kepadaMu."

0 comments:

Posting Komentar