Minggu, 21 Februari 2016

Happy Sunday fellas!

Mazmur 23


Pertolongan Tuhan bukan disembarang waktu. Bukan pula disepanjang waktu melainkan ‘ pada waktunya ‘.
Sulit tidak menjadi percaya? Bagi aku harus jungkir balik percaya, jungkir balik untuk tidak hanya percaya tapi mempercayakan hidup ku di dalam tangan yang tepat.
Aku juga sulit untuk mempercayai bahwa ada cinta diseberang sana yang Tuhan janjikan untuk aku nikmati kelak.
Sebelum waktu ini berganti ijinkan aku mengutip salah satu qoute dari orang yang mengatakan: “ kita tidak tidak butuh hal yang luar biasa, tapi kita hanya butuh cara-cara biasa dengan cinta yang luar biasa untuk membahagiakan orang yang oeh cinta”.
Banyak para pakar mendefinisikan arti dan makna cinta. Aku salah satu termasuk orang yang dibuat buta oleh cinta.sudah selarut ini pun aku belum terlelap. Aku terus memikirkan cinta yang Tuhan tempatkan di seberang sana jauh dari penglihatan ku tapi seolah nampak dekat dihati.
Aku tidak mau terlalu sibuk mencari arti dan makna cinta. Aku hanya ingin menikmati setiap hal sederhana untuk mencintai seseorang dan dicintai. Cinta yang menjadikan ku punya beribu alasan untuk bersyukur kepada Tuhan karenaNya aku  bisa menikmati setiap hal sederhana bersama orang yang tepat.
Disaat aku tak punya alasan untuk bersyukur Tuhan hadirkan orang yang tepat di waktu yang tepat untuk kita berdua saling menikmati hidup. Saling menutupi dalam kelemahan karena Kasih lah segala kesalahan kita tidak diperhitungkan lagi. Kini aku punya alasan untuk tetap melanjutkan hidup ku karena Cinta akan selalu ada dan terus ada bersama nya yang percaya Cinta itu Satu yaitu KAMU.



**
25tahun yang lalu aku dilahirkan dari keluarga biasa-biasa aja.       
Hidup ku terkesan biasa aja sampai ayah ku temukan ternyata ia bukan bapa yang mengasihi ku. Usia ku saat itu 5tahun saat itu aku sudah masuk taman kanak-kanak besar. Aku tak pernah berpikir ayah tidak menginginkan keberadaan ku. Aku tinggal dengan nenek ku saat masuk sekolah dan hidup ku baik-baik saja tanpa ayah. Apakah aku membencinya?aku sangat membenci ayah kenapa ia begitu tidak menginginkan aku? Apa salah ku? Kenapa aku harus hidup dipisahkan dari kedua orang-tua ku saat itu? Semua pertanyaan negative terus berbisik sampai aku tidak tahan. Dan ku putuskan TERSERAH. Aku gak peduli dengan kedua orang-tua ku yang mengabaikan. Aku baik-baik saja hidup dengan nenek. Aku menyayangi nenek seperti ibu ku sendiri. Karena hanya beliau yang aku punya.
Aku terus hidup dalam kebencian hingga remaja, hingga kebenaran itu pun terungkap. Aku tidak lagi dibayangi oleh rasa dendam karena sebelum nenek meninggalkan ku untuk selamanya beliau berpesan: Ayah dan ibu mu tidak pernah membuang mu tapi keadaan dan situasi yang mengharuskan kau untuk tinggal bersama nenek adalah satu-satunya jalan terbaik. Nenek berharap aku bisa memberikan pengampunan kepada kedua orang-tua ku.
Bulan mei ini usia ku genap seperempat abad alias 25tahun. Usia ku bukan usia abege alay yang mikirin senang-senang. Aku sudah menghabiskan hidup ku dengan derai air mata. Aku sudah mengalami kepahitan dan aku ingin di usia ku yang bertambah dewasa aku ingin mengakhiri semuanya.
Dalam segala kehidupan ku aku tak pernah merasakan kasih sayang.
Kasih sayang dari kedua orang-tua yang kurindukan dan cinta dari orang spesial yang hadir di hidup ku. Aku tak pernah mengharapkan cinta. Karena aku gak percaya cinta bisa berakhir ‘sweet ending’.
Hingga aku menemukan hidup ku dalam kelam. Aku tergerak untuk membaca salah satu buku yang mengubah hidup ku. Dan pandangan ku tentang cinta. Dalam buku nya dikatakan:
1) Memiliki seorang pacar bukan lagi menjadi kebutuhan terbesar bagi saya tetapi mengenal dan menaati Dia. Dia yang menjadikan ku indah pada waktunya.
Hal ini dan keputusan ku tentu saja sangat radikal dan tak ada yang mendukung ku. Aku tidak mendapat pembelaan dari siapapun. Mereka menyalahkan ku.
Aku hanya ingin mengubah sikap, cara berpikir dalam memandang cinta, kesucian dan kesendirian dari sudut pandangNya untuk memiliki suatu gaya hidup yang baru dan sikap yang baru.
Apakah ini mudah bagi ku? Apakah aku tidak menyesalinya? Aku sangat merindukannya jujur. Setiap tempat yang kunjungi bersamanya adalah kenangan. Aku gak bisa melupakannya. Meski banyak kekurangannya tapi kasih menutupi segala kekurangannya.
2) Aku sangat terharu untuk melanjutkan setiap lembar demi lembar seolah penulis sedang ingin menghibur ku
Mean Love Hubungan itu bukan lagi untuk mendapatkan tetapi memberi.
Mengasihi nya bahkan tidak ada yang ia berikan bagi kita.
Dia yang mengajarkan ku kesempurnaan cinta, dia yang menjadikan ku bahwa cinta yang sempurna ialah saat dua hati menyatu jadi satu.
3) Kasih yang sejati tidak hanya diungkapkan dalam kata-kata, tidak dibisikkan dengan bergairah, atau orientasinya melulu Sex. Sebelum dua orang terlibat dalam suatu hubungan yang SAH dihadapan lembaga pernikahan Kasih diungkapkan dalam bentuk pengendalian diri/ self control. Kasih diungkapkan bahkan tanpa perlu kata-kata terucap.
Aku dalam gemas ku merenung bahwa kau yang diciptakan untuk melengkapi hidup ku mungkin saat ini sedang berjuang sedang berusaha menemukan ku. Aku pun sedang mencari. Kita melakukan hal yang sama yaitu saling mendoakan kepada semesta untuk segera bertemu dan meyakinkan kita bahwa kita ditakdirkan untuk bersama”.


@audrenalyn

0 comments:

Posting Komentar