Minggu, 30 Agustus 2015

People who inspire me

Namanya Lie Seng Cuan. Dia seorang trainer, pembicara, dosen, penulis, seorang ayah dari dua anak perempuannya yang cantik dan dia seorang koko buat ku yang tak sempat ku miliki.

Aku awalnya ketemu dengan Beliau tidak lah istimewa. Istimewa hanya saat perasaaan ku jika berdekatan dengannya. bukan karena aku kecentilan eh. tapi karenanya aku belajar sesuatu.
Yaitu Calling.
Aku kenal pa Lie ini karena aku mengikuti retret (acara gereja). aku kenal dia sebagai pembicara. Ia berbicara tentang panggilan hidup. harus bagaimana,  topiknya yang berkaitan dengan bla.bla. (aku lupa karena sekitar lima tahunan ada kali. yang aku ingat hanya saat ret-ret berlangsung aku berulang tahun. udah itu aja.
seperti peserta pada umumnya, kami berkenalan just say hi n gak ada yang lain. selain kenangan manis yang dia torehkan. saat acara malam hari dia menyuruh kami peserta untuk membuat lima daftar keinginan selama hidup. dan lempar semua permintaan mu itu satu-persatu. dan yang terakhir pilihannya akan menjadi pilihan terakhir. em
selain itu saat kami dibagi kelompok untuk bekerja dengan cara kami sendiri tanpa ada bantuan apapun, tanpa uang, tanpa handphone, kami bekerja dengan tenaga kami, kami bekerja di tempat baru yang tak pernah kami kenal sebelumnya. pekerjaan yang aku kerjain saat itu adalah bernyanyi dan bantu cateringan penduduk. hahaha kocak disitu aku dan rekan ku Thomas kami nyasar dan ketinggalan rombongan, dan kepala kelompok kami panik nyariin kami berdua (disangka hilang bahkan diculik).

Semua terekam dalam memori ku yang sedikit ini, sangat terkesan. unforgettable moment.

Sampai suatu waktu aku menghubunginya mengenai pekerjaan. aku kalau gak salah meminta pekerjaan sama dia dan singkat cerita  hubungan kami menjadi dekat. sedekat makan satu piring berdua. halah.
Tahun ini aku masih dikasih kesempatan untuk bisa ketemu dengan Beliau, canggung, sungkan, malu-malu kucing, jaim, yak itu semua aku. semalam saat dia menjadi pembicara di Persekutuan Pemuda temen-temen ceweks ku meminta foto dengan Beliau, temen ku ajakin aku tapi aku mah gak mau foto sama dia. padahal dalam hati yang paling dalam aku ingin sekali berfoto dengan dia, tapi berdua aja *catet* aku mah gitu orangnya. inginnya menerima perlakuan esklusif. sebenernya bukan keinginan aku seorang, perempuan mana yang tak ingin mendapat perlakukan esklusif dari laki-laki.
menyesal gak ikut difoto sama mereka semalam? enggak. biasa aja. --'

Aku tak pernah menyangka hubungan kami bisa dekat karena dia seorang psikolog kan, jadi dia paham betul menangani orang-orang labil macam aku
labil? aku labil, sehubungan dengan usia. aku ini cuma menipu. usia dan muka sangat berbeda. aku bisa aja menipu orang dengan behaviour ku yang masih childish dan gak mau mengalah, dan gaya rambut yang ke remaja-remajaan. ditambah aku bergaul dengan anak TK usia 5tahun.
lengkaplah sudah usia ku awet muda. seawet status ku ini. yaoloh disebut lagi status :x
aku senang berada dekatnya karena dia tahu bagaimana menjawab setiap pertanyaan ku yang gak penting dan dia good looking. katanya bapak kan orang (baik laki maupun perempuan) gak penting cakep yang terpenting itu good looking (istilah keren mah enak dipandang). disaat dibawa ke undangan menawan, disaat dibawa ke warteg pun tetep menawan.
aku yang sanguin, melow (dibaca cengeng) dan polos bisa aja bergaul dengan mudah kepada orang yang baru saja ku kenal. tapi banyak juga dari mereka hanya memanfaatkan. aku bisa saja percaya dengan mudah apa kata orang. aku percaya kepada Beliau ini.
Dia mengajari ku hari ini tentang banyak hal lewat ceramahnya. setiap ceramah yang disampaikan aku berusaha keras untuk konsen ke inti dan gak fokus ngeliatan senyumnya yang manis. hahaha :D

Manisnya lebih manis dari minuman milo yang aku minum sore ini.

Mungkinkah rasa cinta itu lebih manis dari sekedar minum milo beserta kudapannya pisang keju?

Aku sangat berterimakasih pada beliau karena telah mengajarkanku untuk mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik dalam 21 hari (kalau gak lupa) aku ini pelupa.
kebiasaan buruk ku em. apa perlu dibuka disini. aku ini orangnya masih malas mandi. tapi olahraga paporite Berenang. Destini pilih gunung atau pantai? aku pilih Pantai. Malas ketemu air tapi sekalinya mandi bisa lama. Nah bingung kan tuh?
Unik kata ku mah. kalau kata orang, aku gak unik, aku tetep akan bilang aku unik kenapa? karena aku diciptakan dalam keadaan sempurna dengan segala kelemahan dan kelebihan yang aku punya yang gak dimiliki oleh orang lain.
aku tak berharap bisa ketemu dengannya lagi dalam waktu dekat atau waktu jauh. karena aku bukan Tuhan. aku gak bisa merencanakan mau ketemu Beliau untuk ditraktir lagi. :D
Aku disini Beliau disana. kami dipisahkan oleh generasi yang berbeda dan dipersatukan dalam satu ikatan persaudaraan dalam Tuhan.
tanpa maksud untuk menjelekkan siapapun dan tanpa maksud menyinggung siapapun. aku minta maaf untuk artikel ku kali ini. kalau ada yang tidak berkenan.
Terimakasih telah menjadi bagian dalam hidup ku pak.


@audrenalyn

#LastSundayOnAugust

0 comments:

Posting Komentar